Musim Kemarau, Bahaya Kekeringan Mulai Melanda Kabupaten Bogor

  • Sabtu, 05 Agustus 2023 - 18:56 WIB
  • Nasional

Manaberita.com – BAHAYA kekeringan mulai melanda Kabupaten Bogor, saat memasuki musim kemarau ini. Beberapa mulai melanda Kabupaten Bogor. Penduduk di beberapa daerah mulai kesulitan air bersih, dan sumur mengering.

Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan mengatakan sudah menggelar rapat koordinasi dengan para camat dan jajaran untuk memetakan wilayah rawan kekeringan.

“Kemarin sudah rapat koordinasi dengan stakeholder dan camat, kami memang jangka pendek untuk bisa antisipasi pertama adalah inventarisasi daerah yang rawan kekeringan. Kami minta PDAM, BPBD, dan dinas yang lainnya untuk mendeteksi dini dari sekarang, daerah mana saja yang sudah mulai,” kata Iwan dikutip dari detikcom.

Sudah hampir seminggu sejumlah wilayah tidak diguyur hujan. Pemkab Bogor saat ini fokus penanganan jangka pendek untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga.

“Kemarin sudah dilaksanakan koordinasi PDAM harus dengan pihak ketiga penyedia air curah, fokus kepada bantuan kebutuhan air bersih untuk warga yang dilanda kekeringan,” jelasnya.

Iwan mengatakan sudah melihat tanda-tanda krisis air di wilayahnya. Dia juga akan menggandeng TNI-Polri untuk membantunya menghadapi permasalahan itu.

“Kemarin di daerah Nanggung, Cigudeg, Jonggol, dan beberapa wilayah. Mudah-mudahan kita bisa mengantisipasi, dan pasti kami juga minta bantuan dari TNI-Polri,” imbuhnya.

2 Kampung di Puncak Kekurangan Air

Kondisi kekurangan ini diduga karena intensitas hujan menurun belakangan waktu ini sehingga sumber mata air warga 2 kampung berkurang.

“Disebabkan intensitas hujan yang menurun di wilayah tersebut sehingga mengakibatkan sumber mata air warga berkurang,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor Aris Nurjatmiko dalam keterangannya, Kamis (3/8).

Terdapat 3 RW dari 2 kampung tersebut yang sumber mata airnya berkurang sehingga membuat warga kesulitan air bersih.

Pertama, di Kampung Sukamulya, sebanyak 360 jiwa terdampak. Petugas BPBD membagikan 5.000 liter air bersih. Kedua, di RW 09 Kampung Cikodom, 300 jiwa terdampak. Air bersih dibagikan petugas sebanyak 2.500 liter.

Baca Juga:
Perbaiki Kabel, Teknisi Internet di Bogor Tewas Tersetrum

Terakhir, di RW 11 Kampung Cikodom sebanyak 360 jiwa terdampak. Petugas BPBD membagikan 2.500 liter air bersih untuk warga.

“Situasi saat ini sementara ini di beberapa kampung pendistribusian air bersih sudah dilakukan. Masih terdapat 2 kampung yang masih membutuhkan air bersih di desa tersebut,” pungkas Aris.

8 Kecamatan Kekeringan

Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan mengatakan tercatat ada 8 kecamatan yang mulai terlihat kekeringan sumur.

Baca Juga:
Amazing…!!! IPB Pecahkan Rekor Dunia Formasi 3D

“8 kecamatan yang sudah mulai kelihatan kekeringan sumur,” kata Iwan kepada wartawan di Cibinong, Jumat (4/8/2023).

Iwan mengatakan pihaknya setiap hari memantau perkembangan musim kemarau yang mulai dirasakan masyarakat. Pemerintah mendistribusikan air bersih kepada wilayah terdampak.

“Mungkin setiap hari berapa ribu liter yang kami distribusikan untuk tempat-tempat yang terdeteksi rawan kekeringan,” sebutnya.

Iwan juga meminta camat dan dinas-dinas terkait untuk mendeteksi dini dampaknya kemarau. Serta memetakan desa-desa mana saja yang teridentifikasi ada kekeringan.

Baca Juga:
Hati-hati! Ancaman Flu Saat Hujan Melanda, Tetap Waspada

“Makanya pada saat rapat kemarin saya sudah meminta camat dan dinas untuk mendeteksi dini, kira-kira desa mana yang teridentifikasi ada kekeringan. Makanya kami BPBD, PDAM, sudah diperintahkan,” sebutnya.

Salah satu upaya jangka panjang yang dilakukan mengatasi kekurangan air yaitu dengan membangun bendungan. Di antaranya Bendungan Cibeet dan Cijudey di wilayah Jonggol.

“Mudah-mudahan hari ini dapat bantuan dari pusat lah. Kalau DED kita sudah ada Cuma pendanaannya. Kalau deteksi dininya saya belum tahu, mungkin ahli geologi yang banyak kekeringan,” sebutnya.

(Rik)

Komentar

Terbaru