Manaberita.com – SAAT memasuki wilayah Yordania dari negara tetangga Suriah, sebuah drone yang membawa sabu ditembak jatuh oleh militer Yordania, menurut Petra, kantor berita negara. Sebuah sumber di dalam angkatan bersenjata Yordania dikutip oleh Petra pada hari Minggu mengatakan bahwa pesawat tak berawak itu “diambil kendali dan jatuh” dan bahwa sabu diberikan kepada “otoritas yang kompeten.”
Dilansir Aljazeera, Sebelumnya, militer Yordania telah menembak jatuh pesawat tak berawak dari Suriah yang membawa obat-obatan atau senjata, tetapi hanya sesekali mengidentifikasi obat-obatan yang disita sebagai sabu. Menurut pejabat anti-narkotika Barat, negara Suriah yang dilanda konflik telah berkembang menjadi pusat perdagangan narkoba bernilai miliaran dolar, dengan Yordania berfungsi sebagai negara transit utama bagi Captagon, amfetamin buatan Suriah, untuk mencapai negara kaya minyak. negara-negara Teluk.
Perwakilan militer dan keamanan Yordania dan Suriah telah bertemu untuk membicarakan tentang bagaimana menghentikan masalah penyelundupan yang meningkat. Yordania mengklaim bahwa terlepas dari janji Damaskus, belum ada upaya serius untuk menghentikan perdagangan ilegal. Pemerintah Suriah tidak segera menanggapi. Presiden Suriah Bashar al-Assad membantah keterlibatan Suriah dalam perdagangan narkoba dalam sebuah wawancara pekan lalu, mengatakan bahwa menghentikan penyelundupan narkoba adalah tujuan bersama antara Suriah dan negara-negara Arab.
Pada Mei tahun lalu, Suriah diizinkan kembali ke Liga Arab setelah pengasingan selama 12 tahun berkat janji Al-Assad untuk menindak perdagangan narkoba. Pada bulan Juni, tentara Yordania menyatakan telah menembak jatuh tiga drone, termasuk satu yang membawa senjata, yang mencoba memasuki Yordania dari Suriah.
[Bil]