Maba UPN Veteran Jogja Keracunan Makanan saat Outbound PKKBN

MANAberita.com – PULUHAN mahasiswa baru (maba) UPN Jogja menderita keracunan makanan saat mengikuti outbound. Mereka dirujuk ke fasilitas kesehatan dan sebagian dirawat di RSUP Dr Sardjito.

Melansir Detikcom, mahasiswa baru UPV Veteran Jogja mengalami keracunan makanan saat kegiatan outbound maba Pengenalan Kehidupan Kampus Bela Negara (PKKBN) 2023.

Kasubag Kerjasama dan Humas UPN ‘Veteran’ Jogja, Markus Kusnardijanto membenarkan kabar keracunan tersebut.

“(Maba UPN keracunan?) Iya. Itu giat maba PKKBN,” kata Markus saat dihubungi wartawan, Jumat (18/8/2023).

Baca Juga:
Tahu Sisa Saldo Korbannya Nol, Rampok ini Justru Berikan Uang Hasil Curiannya

Mengutip website PKKBN 2023 UPN, lokasi outbound terbagi menjadi tiga lokasi, yaitu di Yonmek 403/WP, di AAU, dan terakhir di Denhanud 474 Kopasgat. Adapun di 403 diikuti oleh Gugus 46-62, AAU diikuti gugus 63-81, dan di Kopasgat diikuti gugus 82-100.

Kabar maba yang mengalami keracunan adalah yang melakukan outbound di 403/WP. Markus mengatakan gejala yang dialami maba adalah mual. Saat ini, mereka sudah dibawa ke rumah sakit.

“Ya mual, kemudian muntah gitu. Sudah (dibawa ke RS) langsung yang kira-kira tidak bisa ditangani di 403 langsung ke rumah sakit,” ucapnya.

BPBD Sleman telah mencatat, ada 56 maba UPN Jogja korban keracunan yang dirujuk ke lima rumah sakit dan satu klinik. Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman Bambang Kuntoro mengatakan laporan keracunan massal masuk pukul 16.57 WIB. Tim gabungan dari PMI, relawan, dan BPBD Sleman kemudian meluncur melakukan evakuasi.

“Laporan kejadian masuk Jumat (18/8) pukul 16.57 WIB. Kejadian keracunan massal di lapangan Kompleks Yonif 403 Kentungan, Condongcatur, Depok, Sleman,” kata Bambang kepada wartawan, Jumat (18/8/2023).

Baca Juga:
Waduh! Diduga Tak Tahan, Remaja 20 Tahun Nekat Coba Perkosa Nenek-Nenek 57 Tahun

Bambang mengatakan para maba mengalami keracunan saat mengikuti rangkaian kegiatan ospek. Dia menyampaikan total ada 56 maba yang dirujuk ke fasilitas kesehatan terdekat, seperti RS JIH, RSUD Sardjito, RSA UGM, Klinik Pratama, RS Hermina dan RS Condongcatur.

Sebanyak 15 maba UPN Jogja yang keracunan saat ospek kegiatan ospek dirawat di RSUP Dr Sardjito. Kepala Bagian Hukum, Organisasi, dan Humas RSUP Dr Sardjito, Banu Hermawan mengatakan pasien yang dirawat mengalami keluhan mual, pusing, dan beberapa mengalami diare.

“Kami RSUP Dr Sardjito menangani kasus ini sebanyak 15 pasien,” kata Banu kepada wartawan, Jumat (18/8/2023).

“Keluhan yang ada, nyeri perut, mual, pusing dan ada beberapa yang diare,” ujarnya.

Terkait penyebab keracunan, Banu menyerahkan ke pihak berwenang. Sejauh ini, rumah sakit fokus menangani gejala klinis agar tidak memburuk.

Baca Juga:
Kesal Ditanya Kapan Menikah Secara Sah, Pria ini Bunuh Mertuanya

“Kami menangani klinisnya saja agar tidak terjadi perburukan. Masalah penyebabnya apa, kita serahkan yang berwenang lebih lanjut,” tegasnya.

UPN ‘Veteran’ Jogja mencatat ada total 96 mahasiswa yang diduga mengalami keracunan saat kegiatan outbound Pengenalan Kehidupan Kampus Bela Negara (PKKBN) 2023 di Yonmek 403/WP. Kondisi terkini per Sabtu (19/8), sisa tiga orang mahasiswa yang masih dirawat.
“Dari kejadian yang kita duga adalah keracunan maka terdapat 96 mahasiswa mengalami sakit perut, mual, dan muntah,” kata Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Singgih Saptono ditemui di UPN Jogja, Sabtu (19/8/2023).

Dia mengatakan total ada 715 mahasiswa yang mengikuti PKKBN 2023 di Yonmek 403/WP pada 18 Agustus lalu. Para mahasiswa diduga mengalami keracunan usai menyantap makan siang.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama UPN Veteran Jogja, Singgih Saptono. (Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJateng)
UPN masih belum bisa menyimpulkan apakah makan siang itu yang menyebabkan para maba mengalami keracunan. Sebab, pihak kampus menyerahkan ke Yonmek 403/WP untuk menyediakan makanan. Adapun sampel makanan yang dimakan dan dikirim ke laboratorium meliputi nasi, kerupuk, lauk ayam, serta bakmi.

“Jadi sampai saat ini masih dalam observasi kita belum bisa menyimpulkan makanan apa jadi kita masih menunggu dari laboratorium yang dilakukan di Dinkes Sleman. Ada kemungkinan saat makan siang,” ucapnya.

Baca Juga:
Kesal Airnya Sering Dipakai, Pekerja di Kalimantan Barat Bunuh Teman Kosannya

Singgih menambahkan saat ini sebagian besar mahasiswa telah pulang dari rumah sakit. Masih ada beberapa yang menjalani rawat inap.

“Hingga saat ini masih ada beberapa ataupun sedikit sekali di rumah sakit, yaitu di JIH 3 mahasiswa rawat inap, sedangkan di Bethesda baru saja observasi jadi baru masuk,” terangnya.

Adapun, biaya pengobatan semua korban akan ditanggung oleh Yonmek 403/WP. Baik yang menjalani rawat inap maupun rawat jalan.

“Semua biaya rumah sakit bagi korban baik yang dirawat inap maupun berobat akan ditanggung oleh batalion Yonmek 403/WP,” ucapnya.

(sas)

Komentar

Terbaru