Setelah Viral Kakak Adik Dituduh Gay, Pengunggah Video Akhirnya Minta Maaf

  • Rabu, 27 Desember 2017 - 13:21 WIB
  • Viral
Kakak Adik Dituduh Gay
Kakak Adik Dituduh Gay

MANAberita.com – BEBERAPA waktu lalu media sosial dihebohkan dengan beredarnya video dua pria yang bermesraan di atas kendaraan bermotor saat berhenti di pintu perlintasan KRL sembari menunggu palang pintu KRL dibuka. Video itu viral setelah diunggah oleh akun Sri Mulyani yang juga sebagai perekam. Banyak yang mengira bahwa keduanya adalah pasangan gay. Namun ternyata keduanya adalah kakak beradik yang telah lama tidak bertemu.

Dalam video tersebut Sri Mulyani merasa tidak suka dengan kemesraan mereka dan menegurnya.

“Hey sir, don’t do that. Respect my people, ok?” kata Sri Mulyani yang terekam dalam video.

Video tersebut kemudian diupload ke Facebook dengan keterangan sebagai berikut. “Lihat yang beginian di depan mata. Tadinya motornya mau kutendang tapi karena kakiku gak sampai akhirnya hanya kutegur. Maaf jika tindakanku salah. Kalau gak suka ya kulabrak,” kata Sri dalam postingannya akhir pekan lalu.

Postingan ini menjadi viral, dishare ribuan kali dan menuai banyak sekali komentar bernada negatif. Sebagian besar orang yang berkomentar mengira kedua pria tersebut adalah pasangan gay.

Setelah beberapa hari viral akhirnya terungkap bahwa kedua pria tersebut bukanlah pasangan gay. Beberapa postingan di media sosial menyebutkan bahwa kedua pria tersebut sebenarnya adalah kakak beradik. Mereka warga negara asing, dan di negara mereka memang wajar jika dua pria menunjukkan kedekatan fisik seperti di dalam video.

cuitan akun @jokoanwar

Sri Mulyani melakukan musyawarah dengan dua priatersebut, dan mereka pun menjelaskan duduk perkaranya.

“Saya dihubungkan melalui telepon dengan pria yang videonya saya viralkan. Padahal saya sangat berharap bisa bertemu langsung dengan mereka. Tapi menurut keluarganya sebaiknya jangan, karena mereka takut kalau kalau ada yang menyerang mereka.

Saya langsung meminta maaf atas perbuatan saya karena memviralkan video mereka dan menjelaskan kalau yang mereka lakukan di muka umum itu tidak lazim dilakukan di Indonesia.

Baca Juga:
Masih Dibawah Umur, Pelaku Pengeroyok Haringga Sirla Diperlakukan Khusus Oleh Polisi

Tapi katanya cara bercanda yang mereka lakukan itu lazim di kultur/budaya mereka. Alhamdulillah sekarang mereka sudah paham. Dengan Bahasa Indonesia yang masih belum lancar dia mengatakan kalau itu adalah adik kandungnya. Yang duduk di depan kakak dan di belakang adiknya. Kemudian saya meminta bukti kalau mereka adalah benar saudara kandung Agar semua jadi lebih clear. Setelah saya melihat copy identitas mereka di selembar kertas HVS, saya mulai percaya, walaupun ada sebagian yang disamarkan untuk melindungi privasi mereka. Yang saya lihat nama belakang yang sama dan foto.”

Akibat tindakannya tersebut Sri Mulyani pun meminta maaf dan mengklarifikasi semua permasalahan di akun facebooknya, Selasa (26/12). Sri juga mengimbau kepada seluruh media yang telah mengunggah video kedua pria tersebut diminta agar segera dihapus.

Permintaan maaf Sri Mulyani

“Saya memohon dengan sangat dan kerendahan hati kepada yang sudah menshare video tersebut agar sudi kiranya menghapus video tersebut. Dan bagi saya ini adalah pelajaran berharga agar lebih hati hati dalam menggunakan sosmed dan agar tidak mudah terprovokasi untuk memviralkan sesuatu tanpa pikir panjang sebab dan akibatnya. Akhirnya mengakibatkan keributan dan orang saling menghujat,” demikian kata Sri Mulyani.

Baca Juga:
Video Pilotnya Pukul Pegawai Hotel di Surabaya Viral, Beginilah Tanggapan Lion Air

Dalam unggahan tersebut Sri dengan gamblang menceritakan apa yang ia alami setelah mengunggah video tersebut yang kemudian menjadi viral.

Beruntungnya pihak keluarga dua pria tersebut tidak menuntut Sri ke jalur hukum, masalah tersebut akhirnya terselesaikan secara kekeluargaan. Selain itu Sri juga menyatakan bahwa akan lebih berhati-hati dalam menggunakan sosial media.

Kasus ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua, untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan media sosial. (Int)

Komentar

Terbaru