MANAberita.com — DITENGAH suasana duka dan keprihatinan yang belum usai akibat kecelakaan bus di Tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat beberapa waktu lalu, masih ada saja yang memanfaatkan situasi untuk melakukan tindakan keji.
Kejadian tersebut dialami oleh Anisya Yunia, saat dia sedang menemani sang Ibu yang dirawat karena menjadi korban kecelakaan Tanjakan Emen di RSUD Tangsel. Kala itu, kejadian bermula saat ada dua orang ibu-ibu yang datang ingin menjenguk Ibu korban.
“Sekitar sebelum dzuhur ada dua orang ibu-ibu yang datang. Yang satu adalah teman ibu saya (kenal muka tapi tidak kenal nama). Sementara ibu satunya itu dikirain temannya dari teman ibu tersebut. Tak lama, mereka pamit keluar untuk menjenguk korban lainnya,” paparnya, Senin (12/2/2018).
Namun, si Ibu yang tak dikenal itu balik lagi ke ruangan dengan alasan diluar banyak wartawan dan takut diwawancara. “Kemudian ibu tersebut minta dianterin ke masjid luar rumah sakit dan saya disuruh balik lagi ke ruangan untuk menjaga ibu saya. Tak lama, si Ibu itu kembali datang ke ruangan dan menyuruh saya shalat. Karena mau sekalian beli makan jadi saya membawa tas, dan ibu itu ikut keluar dengan alasan mau makan juga,” ungkapnya.
Hingga saat itu, korban tak merasa janggal dengan sikap yang ditunjukkan si ibu tak dikenal itu. Sebab, korban berpikir bahwa dia adalah teman ibunya. Ketika mereka sampai di masjid, Ibu tersebut menawarkan diri untuk menjaga tas korban selama korban shalat. Korban pun percaya dan menyerahkan tasnya. Nahas, usai shalat, Ibu tersebut sudah tidak ada dan membawa kabur tas korban.
“Waktu mau shalat itu dia masih ada, eh pas udah selesai dia sudah tak ada ditempat,” jelasnya.
Menurut pengakuan korban, tas jinjing Sophie Martin berwarna hitam tersebut berisi barang-barang berharga. Sebut saja uang tunai, 4 cincin emas milik Ibunya, Kartu Keluarga (KK), dan kartu penting lainnya.
Akibat kejadian tersebut, korban langsung meminta pihak rumah sakit untuk melihat kamera rekaman CCTV sekitar RSUD Tangsel, dan wajah si Ibu terekam kamera pengintai. Meskipun pelaku menutupi wajahnya dengan menggunakan masker. Korban juga menghimbau agar masyarakat Tangsel lebih hati-hati karena takut sang pelaku kembali dan melakukan hal yang sama. (Dil)