MANAberita.com – KABAR mengejutkan datang dari artis cantik Ayu Anjani. Ia mengungkapkan sudah bercerai dari sang suami, Rachmat Julio usai tragedi kapal tenggelam di Labuan Bajo yang menenggelamkan ibu dan adiknya pada pertengahan 2022 lalu.
Sang aktris itu akhirnya buka suara soal nasib rumah tangganya lantaran menyebut banyak orang yang menanyakan hal tersebut kepadanya. Ayu menegaskan bahwa ia yang menggugat cerai suaminya.
“Aku yang gugat duluan. Itu setelah dua bulan ibu dan adik meninggal,” kata Ayu Anjani di Gedung Trans TV, Jakarta Selatan, Kamis (3/8).
Mengutip Detikhot, Ayu menjelaskan bahwa ia memerlukan waktu sendiri untuk berduka atas kepergian ibu dan adiknya dalam insiden kapal tenggelam di Labuan Bajo.
Peristiwa nahas itu lantas membuatnya depresi. Namun, ketika ia membutuhkan suaminya, pasangannya itu tidak hadir di sisinya.
“Aku lagi posisi depresi, apalagi kejadian ini mendadak banget,” ujar Ayu.
“Aku enggak punya teman ngobrol selain suami, tapi dia jarang ada. Aku cuma butuh teman,” imbuh aktris berusia 32 tahun itu.
Ayu mengatakan kepada suaminya bahwa ia merasa kesepian dan sedih atas kepergian mendadak ibu dan adiknya. Namun, ia tidak mendapat tanggapan yang baik dari suaminya.
Suaminya menyebut Ayu terlalu berlebihan dalam meratapi kepergian dua anggota keluarga tercintanya.
“Itu yang buat aku capek banget. Aku saat itu masih berduka, kalut banget, tapi aku dibilang hiperbola,” ungkap Ayu.
“(Staf) ada yang nemenin untuk beberapa hari, iya,” tambahnya.
Ayu mengatakan saat itu ia hanya ingin menjalani mediasi agar bisa memperbaiki rumah tangga dengan Rachmat Julio. Namun, ternyata suaminya tetap ingin perceraian berlanjut.
“Aku maunya cuma sampai mediasi saja awalnya. Cuma, dia mungkin ngerasa punya harga diri, jadi ya sudah,” pungkasnya.
Ibu dan adik Ayu Anjani meninggal dunia karena menjadi korban insiden kapal wisata tenggelam di Labuan Bajo, NTT. Peristiwa ini diungkapkan Ayu pada akhir Juni 2022.
Saat itu, sebuah kapal wisata tenggelam di perairan dalam wilayah Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, pada 28 Juni 2022 pagi.
Dua wisatawan ditemukan dalam kondisi meninggal dalam peristiwa tersebut, sedangkan satu orang luka berat.
Dalam dokumen manifes, KLM Tiana Liveaboard itu memuat 15 orang. Kapal diduga terbalik pada pukul 05.00 WITA akibat angin kencang.
Peristiwa yang menewaskan ibu dan adiknya membuat Ayu Anjani melaporkan seluruh kru kapal wisata yang ditumpangi ibu dan adiknya itu.
Ia merasa kejadian tersbeut dapat ditangani jika proses evakuasi dijalani dengan benar. Ia menyayangkan kru kapal tidak mengikuti prosedur standar dalam mengevakuasi penumpang ketika terjadi kecelakaan.
(sas)