Bocah 6 Tahun Tewas Usai Anusnya Disemprot Kompresor Udara Oleh Temannya Sendiri

Kompresor udara

Kompresor udara

MANAberita.com — BOCAH 6 Tahun Meninggal, Perutnya Bengkak Setelah Teman Masukkan Semprotan Angin dalam Anusnya.

Seorang bocah lelaki berusia enam tahun di India tewas setelah teman-temannya memasukkan nozzle kompresor atau semprotan angin ke dalam lubang anus hingga membuat perutnya terisi penuh angin.

Ia adalah Kanha Yadav, saat itu tengah bermain dengan teman-temannya itu di pabrik milik ayahnya di wilayah Indore, Madhya Pradesh. Ayahnya, Ramchandra, menyadari ada yang aneh dengan putranya saat dia pulang. Perut anak itu bengkak.

Yadav yang takut pun membawa Kanha ke rumah sakit Maharaja Yeshwantrao (MY), tapi sayangnya anak itu meninggal.

“Perutnya bengkak. Aku segera membawanya ke rumah sakit,” ucap Yadav pada NDTV.

Baca Juga:
Viral! Sosok Peserta Miss Indonesia 2018 Muncul dengan Tampilan Emak-emak

“Aku baru tau kalau temannya memasukkan angin padanya menggunakan semprotan angin yang ada di pabrik,” tambahnya.

Sementara itu, Sanjay Shukla, inspektur di kantor polisi Bhanwar Kua, mengatakan kepada NDTV bahwa Kanha dan keluarganya tinggal di tempat yang sama dengan pabrik milik mereka.

“Ayah dari almarhum bekerja di sebuah pabrik di kawasan industri Palda dan tinggal bersama keluarganya di tempat itu,” ucap Sanjay.

Baca Juga:
Astaga! Murid SD di Surabaya Tendang Tangan Kepala Sekolah Hingga Patah

“Sesuai penyelidikan awal, kita telah mengetahui bahwa teman-teman bocah itu mengisi perutnya dengan angin dengan memasukkan semprotan angin ke dalam dubur ketika mereka bermain.”

Jenazah anak itu dikirim untuk dilakukan otopsi dan penyebab pasti kematian akan menyusul. Pada bulan Mei, usus besar pria India meledak setelah teman-temannya yang memasukkan pompa udara bertekanan ke dalam anusnya, membuat perut pria itu kembung.

Pria berusia 30 tahun itu dibawa ke rumah sakit setelah lelucon mengerikan itu membuatnya perlu seluruh ususnya dikeluarkan karena duburnya meledak akibat tekanan udara di rektum sangat tinggi. (Dil)

Komentar

Terbaru