Manaberita.com – Senin, Konser di Dallas, terdapat satu orang tewas dan 15 lainnya terluka oleh tembakan selama akhir pekan dan tidak memiliki izin, kata polisi.
Dilansir ABC, selain orang-orang yang terbunuh atau terluka, seorang wanita menderita cedera namun tidak terkait dengan senjata api, kata polisi. Para korban berusia antara 13 hingga 29 tahun dan berada dalam kondisi stabil, kata Kepala Polisi Eddie Garcia dalam konferensi pers Senin.
Garcia mengatakan bahwa dengan “izin dan pengawasan promotor yang tepat, kami dapat lebih siap untuk acara dan keramaian.”
Tujuh petugas polisi Dallas disetujui untuk melaksanakan acara tersebut tanpa tugas, tetapi itu seharusnya tidak terjadi karena acara tersebut tidak memiliki izin, kata Garcia. Mereka semua telah pergi pada saat penembakan terjadi, katanya.
“Kami melihat kebijakan internal kami untuk melihat lebih dekat persetujuan untuk jenis pekerjaan ini,” kata Garcia.
Polisi mengatakan petugas merespons sekitar pukul 12:13 pada hari Minggu ke lapangan di barat daya Dallas tempat konser diadakan. Garcia mengatakan bahwa satu orang menembakkan pistol ke udara, kemudian terjadi pertengkaran dan orang lain menembak ke arah kerumunan.
Di dekat panggung konser, polisi menemukan Kealon Dejuane Gilmore yang berusia 26 tahun tergeletak di tanah dengan luka tembak di kepala. Gilmore tewas di tempat.
“Orang-orang yang datang ke suatu acara harus khawatir untuk bersenang-senang, tidak perlu takut jika tidak berhasil pulang,” kata García.
Investigasi sedang berlangsung. Seorang juru bicara polisi mengatakan identitas penyelenggara tidak segera tersedia, sehingga mereka tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.
Penembakan Sabtu malam terjadi dua minggu setelah 10 orang ditembak pada 19 Maret saat pesta liburan musim semi di tempat acara Dallas.
[Bil]
