MANAberita.com — SA (57) warga Sumber Rejo, Kemiling, Bandar Lampung, pelaku pencabulan terhadap BN (9) cucunya yang masih di bawah umur mengaku tega berbuat cabul terhadap siswi kelas 4 SD itu karena tidak tahan menahan nafsu akibat puluhan tahun ditinggal istrinya wafat.
“Istri saya sudah lama meninggal, sudah puluhan tahun lalu. Saya gak kuat nahan nafsu. Saya cuma cium dan tempel-tempel aja, gak dimasukin,” ujar tersangka, mengutip Tribun Lampung.
Menurut bapak dua anak itu, perbuatan cabul dilakukannya pada siang hari, saat cucunya main ke rumahnya bersama anak-anak lain. “Kalau lagi main ke rumah, saya ajak masuk, saya buka celananya,” tambah SA.
SA dalam keterangannya di depan Kapolsek Tanjung Karang Barat Kompol Harpan Rambang mengakui aksi tidak senonohnya dilakukan bukan hanya pada BN, tapi ada korban lain yang juga di bawah umur dan kerabat jauhnya. .
“Saya lupa namanya, masih saudara juga, waktu itu gak jadi, karena dia nangis, dipanggil ibunya,” ungkap pria yang punya pekerjaan service pompa air ini.
Saat ditanya sudah berapa lama aksi bejat dilakukannya terhadap kedua korban, SA mengaku tidak ingat. “Saya lupa, sudah dua tiga tahun lalu, itu juga gak sering, kadang-kadang aja,” bebernya.
Kapolsek TKB Kompol Harpan Rambang membenarkan ada satu korban selain BN yang akan melaporkan dugaan perbuatan cabul tersangka.
“Tadi ada orangtua korban lain yang akan melapor ke polsek, karena korbannya masih sekolah, jadi belum bisa. Tersangka ini kita amankan pada Senin kemarin, dan saat ini masih proses penyidikan,” ungkap Harpan.
Diketahui SA tega mencabuli BN yang tidak lain cucunya yang masih berusia 9 tahun. Perbuatan bejat sang kakek terbongkar pada tanggal 22 September, setelah kerabat korban mencurigai tanda merah di leher korban yang ternyata bekas gigitan sang kakek. .
“Saya juga tahu karena bibinya, tanya kenapa merah–merah di leher. Awalnya anak saya gak ngaku, akhirnya dia cerita bekas diciumin mbah,” kata NR, ibu korban. SA merupakan adik bungsu dari ayah mertua NR. (Dil)