Manaberita.com – DUA orang wanita cantik bersama 4 temannya, diringkus Polresta Semarang karena nekat melakukan pembobolan rekening bank.
Diketahui komplotan pembobolan rekening bank tersebut berasal dari daerah Sumatera dan menjalankan aksinya di Semarang.
Para tersangka melakukan pemalsuan dokumen, saat melakukan pembobolan rekening bank tersebut.
Melansir dari Portalbolmong, Tersangka pencuri uang nasabah bank ini, masing-masing berinisial KF (28), MAS (30), RDP (35), dan TR (32). Empat tersangka ini berasal dari Medan.
Sedangkan Dua wanita cantik, berinisial KH (25) warga Kabupaten Asahan, dan W (23) warga Kabupaten Batubara.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan, para pelaku berasal dari wilayah Sumatera, sengaja datang ke Semarang untuk beraksi di bank BUMN di Ibu Kota Jawa Tengah ini.
“Para pelaku ini mengambil uang milik dua nasabah dengan total kerugian mencapai Rp1,5 miliar,” kata Irwan, Sabtu, 19 Februari 2022.
Dituturkan Irwan, sindikan pembobolan rekening bank ini, tiba di Semarang 15 Februari 2022.
Keesokan harinya kata Irwan, para tersangka mulai beraksi dengan mendatangi bank yang sudah ditargetkan.
Sindikat pembololan rekening nasabah bank ini, membekali diri dengan dokumen palsu. Seperti KTP elektronik, buku tabungan, serta spesimen tanda tangan calon korbannya.
Dua pelaku lanjut Irwan, berperan sebagai nasabah pemilik rekening yang akan dibobol.
“Jadi nasabah yang rekeningnya dibobol ini tidak tinggal Semarang,” ungkap Irwan.
Komplotan ini, berhasil membobol rekening di 7 kantor cabang bank berbeda.
Sukses menjalankan aksi tersebut, para tersangka kabur ke daerah lainnya.
Berdasarkan laporan dari pihak bank, kata Irwan, kepolisian langsung turun ke tempat kejadian perkara (TKP). Kepolisian menelusuri rekaman CCTV untuk mengetahui jejak komplotan tersebut.
Dari penyidikan yang dilakukan, Reskrim Polrestabes Semarang yang dipimpin Panit Resmob Ipda Arindra Pratama, berhasil menemukan lokasi para tersangka dan langsung melakukan pengejaran.
Para tersangka katanya, ditangkap di salah satu hotel di Kota Solo, 17 Februari 2022.
“Rencananya sindikat ini juga akan melakukan aksi serupa di Kota Solo,” kata Irwan.
Hal itu katanya, berdasarkan temuan barang bukti 10 dokumen perbankan yang dipalsukan.
“Dokumen ini mereka gunakan untuk menari uang milik calon korban,” kata Irwan.
Diungkapkannya, saat ini penyidik sedang mendalami dugaan keterlibatan pegawai di internal bank yang dibobol.
“Komplotan ini diduga memperoleh data nasabah yang akan dibobol dari orang dalam bank,” kata Irwan.
Atas perbuatan tersebut, para pelaku dijerat dengan Pasal 263 KUHP tentang pemalsuan dokumen dan Pasal 480 KUHP tentang penadahan barang hasil tindak pidana.
[rik]
