Pengacara Brigadir J Dituntut Minta Maaf, Usai Bawa-bawa Ahok

  • Senin, 25 Juli 2022 - 19:23 WIB
  • Nasional

Manaberita.com – PENGACARA Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Ahmad Ramzy, mendesak agar Kamarudin Simanjuntak meminta maaf lantaran mengaitkan kliennya dengan kasus Brigadir J.

PEngacar Brigadir J itu pun dituntut minta maaf dalam tempo 2×24 jam. Jika tidak, akan dilaporkan ke polisi.

“Bahwa perbuatan rekan Kamararudin Simanjuntak mengaitkan perkaranya dengan Pak BTP dan Bu Puput sangat berbahaya dan mencemarkan nama baik Pak BTP,” kata Ramzy dikutip dari detikcom, Senin (25/7/2022).

Ramzy menyarankan Kamarudin fokus saja menangani perkara Brigadir J. Kamarudin juga diminta tidak menggiring opini publik dalam menyampaikan keterangan terkait kasus Brigadir J.

Baca Juga:
Demi Hindari ETLE, Emak-emak di Lamongan Tutup Pelat Motor Pakai CD

“Saya menyarankan untuk rekan Kamarudin untuk fokus pada perkara yang ditangani dan jangan juga terlalu kebanyakan nonton film sehingga membuat analisa ngawur serta menggiring opini publik yang mencemarkan nama baik keluarga besar Pak BTP,” tegas Ramzy.

Ramzy menuntut agar Kamarudin meminta maaf sesegera mungkin. Jika tidak, Ramzy mengancam akan melaporkan Kamarudin ke polisi.

“Kami akan mengambil langkah hukum dengan membuat laporan polisi jika Kamarudin Simanjuntak tidak meminta maaf dan meralat omongannya saya menunggu rekan Kamarudin 2 X 24 jam untuk melakukan permohonan maaf kepada Pak BTP dan keluarga,” tegas Ramzy.

Statement Viral Kamarudin Bawa-bawa Ahok

Baca Juga:
Museum of The Future Dubai, Museum Terindah di Dunia

Ucapan Kamarudin yang mengaitkan kasus Brigadir J dengan Ahok ini viral di media sosial. Dia bicara membawa-bawa nama Ahok dalam kasus Brigadir J ini dalam sebuah diskusi virtual yang tayang di kanal YouTube Perianto Zamasi.

Awalnya, dalam video tersebut, Kamarudin mengaku dirinya sering menonton film buatan Israel. Menurutnya, film-film buatan Israel mendidik.

“Saya biasa nonton film-film buatan Israel, karena saya mengklaim diri Israel dan pencinta Israel. Film-film yang dibuat Israel itu sangat mendidik, terutama yang menyangkut hukum,” kata Kamarudin.

“Oleh karena itu, saya melempar pertanyaan buat kita semua. Saya belajar dari kasus Ahok. Waktu itu Ahok menuduh Ibu Veronica (mantan istri Ahok) lah yang berselingkuh. Mungkin semua kita masih mengingat-ingat itu, bahkan Ahok paling sering menyebut nama Yesus, seolah-olah Ahok itu benar,” jelasnya.

Baca Juga:
RSHS Beri Tanggapan Usai Video Pasien Meninggal Akibat Diabaikan Petugas Viral di Medsos

Kamarudin lalu menyinggung soal Ahok dan Puput yang kini sudah menjadi pasangan suami-istri.

“Tetapi ketika Ahok sudah dipenjara, tiba-tiba dia bikin janji perkawinan dengan ajudan ibu itu (Puput merupakan ajudan Veronica saat Ahok jadi Gubernur DKI Jakarta, red). Pertanyaan saya, kapan mereka pacaran, sehingga ketika Ahok di balik jeruji dan di balik tembok mengikat perjanjian kawin degan ajudan ibu itu. Orang yang sudah dewasa dan sudah cerdas pasti memahami maksud saya ini,” bebernya.

“Maka demikian juga yang terjadi dengan di Duren Tiga sana, apakah tidak kita berpikir bahwa yang terjadi adalah sebaliknya. Apakah kita tidak berpikir bahwa almarhum ini adalah yang mengetahui, misalnya–ini misalnya ya–dugaan terjadinya seperti Ahok tadi, atau dugaan terjadinya misalnya perselingkuhan. Sehingga karena dia saksi, misalnya, atau semacam whistle blower kepada nyonya (istri Ferdy Sambo), makanya harus dihabisi, ya dicatat. Kalau saya berkata-kata sesuatu bisa saja penting,” tuturnya.

(Rik)

Komentar

Terbaru