Perampokan Bersenjata Api Todong Karyawan Minimarket di Tangerang

  • Rabu, 20 April 2022 - 21:23 WIB
  • Viral

MANAberita.com – AKSI perampokan yang diduga menggunakan senjata api terjadi di sebuah mini market di Jalan Abdurrahman, Pagedangan, Kabupaten Tangerang.

Pelaku yang berjumlah tiga orang tersebut beraksi dengan menodong karyawan mini market dan mengurungnya di sebuah ruangan.

Melansir tribunnews.com, aksi perampokan yang terjadi, Selasa (19/4/2022) itu berlangsung sekira pukul 23.00 WIB, ketika para karyawan hendak menutup mini market.

Ketiga pelaku awalnya masuk ke dalam mini market dan berpura-pura menjadi pembeli.

Setelah komplotan tersebut masuk, seorang pelaku langsung menodong kasir dan meminta untuk naik ke lantai 2 yang merupakan lokasi penyimpanan brankas.

Para pelaku lainnya tetap berada di lantai 1 untuk memantau keadaan di sekitar lokasi.

Pelaku yang berada di lantai atas langsung menggasak uang puluhan juta rupiah dari dalam brankas.

Tembakan peringatan polisi

Video yang menunjukan aksi perampokan tersebut pun viral di media sosial media sosial.

Terlebih saat polisi melesatkan tembakan peringatan ke udara.

Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan (Tangsel), AKP Aldo Primananda Putra mengatakan aksi tembakan peringatan itu dilakukan petugas setelah menerima laporan adanya perampokan.

“Polisi mengeluarkan tembakan peringatan,” katanya saat dikonfirmasi, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Rabu (20/4/2022).

Aldo menjelaskan insiden itu bermula dari adanya laporan warga sekitar kepada kepolisian.

Baca Juga:
Youtubers Indonesia Ditusuk Oleh Temannya Sendiri Hingga Paru-Paru Bocor, Terungkap Fakta Mengerikan Pelaku

Laporan itu terkait dengan adanya suara teriakan yang berasal dari minimarket tersebut.

“Awalnya kita diinfokan oleh warga ada orang teriak-teriak di Alfamart gitu, jadi korban ini kan 3 orang pegawai Alfamart kunci di Lantai 2. Nah setelah datang ke TKP, makanya ada tembakan itu karena kita diinfokan oleh korban ada salah satu pelaku yang menggunakan senjatanya,” katanya.

Sesampainya di lokasi, pihak kepolisian yang mendapati pelaku masih berada di dalam minimarket itu langsung mengeluarkan tembakan peringatan ke udara.

Menurutnya tembakan udara itu dilepaskan pihak kepolisian guna mengantisipasi perlawanan dari pelaku perampokan tersebut.

“Setelah datang ke TKP ternyata sudah enggak ada lagi para pelaku, melarikan diri sejak korban dikunci dari luar olehnya. Jadi enggak ada baku tembak, polisi mengeluarkan tembakan peringatan sebelum masuk ke dalam TKP karena diinfokan oleh korban misalkan ada salah satu yang menggunakan senjata api gitu,” jelasnya.

Baca Juga:
Ada Razia, Polisi di Bojonegoro Malah Periksa Bapaknya Sendiri

Sementara itu, Aldo memastikan bahwa kondisi dari para karyawan mini market tersebut tak sampai mengalami luka-luka.

Sedangkan, para pelaku yang berhasil melarikan diri pun turut menggondol uang puluhan juta rupiah.

“Baik-baik saja enggak ada korban luka, korban jiwa. Yang tunai di brankas, kurang lebih Rp 40 juta, dan kasir Rp 30 juta. Kurang lebih Rp 70 juta,” katanya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, para pelaku yang meloloskan diri dari sergapan polisi itu berhasil membawa kabur uang tunai Rp 70 Juta.

“Akibat peristiwa ini, pihak Alfamart menderita kerugian uang sebanyak Rp 70 juta,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (20/4/2022).

Baca Juga:
4 Polisi Korban Terbakar di Cianjur Dihadiahi Kenaikan Pangkat Luar Biasa

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan pelaku yang terdiri dari tiga orang membekali diri dengan senjata api dan senjata tajam.

“Pelaku tiga orang, di mana dua menggunakan senjata. Satu diduga membekali diri dengan senjata api yang sempat ditodongkan ke salah satu karyawan, yaitu kasir, dan satu menggunakan senjata tajam pisau,” ucap Zulpan.

Para pelaku ini mengancam karyawan untuk menunjukkan letak brankas penyimpanan uang.

Mereka menggasak uang yang ada di minimarket tersebut.

“Rp 30 juta diambil dari kasir. Sisanya yang Rp 40 juta diambil dari brankas yang ditunjukkan karyawan yang saat itu diancam pisau,” imbuh Zulpan.

Baca Juga:
7 Cara Masak Ini Bisa Bikin Tahu Jadi Makanan Internasional

Dalam perampokan ini, para pelaku berhasil melarikan diri meski telah dikepung puluhan aparat kepolisian.

Polisi sempat mengepung area mini market yang terdiri dari satuan Brimob Polres Tangerang Selatan dan aparat dari Polsek Legok.

Zulpan mengatakan, hingga kini polisi masih melakukan perburuan terhadap ketiga pelaku perampokan yang meloloskan diri itu.

“Ya kami masih buru tiga pelaku yang melarikan diri. Polda Metro bersama Polres Tangsel masih memburu pelaku perampokan,” kata Zulpan

(sas)

Komentar

Terbaru