MANAberita.com – MEDIA sosial dihebohkan dengan foto pemuda yang terlihat babak belur dan diikat karena ketahuan hendak mencuri ayam di kandang milik salah seorang warga di dusun Mojogeneng, Desa Pekukuhan, kecamatan Mojosari , kabupaten mojokerto , Jawa Timur, Selasa (21/11/17) malam.
Pemuda yang mengenakan baju orange dan celana abu-abu tersebut terlihat tidak berdaya dengan keadaan sangat kotor dan penuh luka di wajahnya. Bukan hanya itu pemuda bersepeda onthel yang belum diketahui namanya ini juga diikat tangan serta kakinya. Perlakuan buruk ini dilakukan oleh pemilik kandang dimana ia ketahuan hendak mencuri ayam.
Rabu (22/11/17), akun facebook Yuni Rusmini menuliskan rasa prihatinnya atas kejadian ini mengingat sesuatu yang hendak dicuri hanyalah seekor ayam namun perlakuan yang didapatkannya sungguh tidak berprikemanusiaan. Yuni juga membandingkannya dengan kasus para koruptor yang jelas-jelas bersalah namun masih bisa tersenyum dan bersenang-senang.
“Ya Allah …..
#Indonesiaku
Mencuri ayam di kandang tertangkap ,
Kejadian tadi malam .
Selasa 21 nopember 2017
Tkp : Dsn Mojogeneng Ds Pekukuhan.kec mojosari , kab mojokerto , jatim.
Menurut keterangan , maling bersepeda onthel , ketika mau nyuri ayam dikandang ketahuan pemilik ayam. Hingga terjadi seperti Itu (lihat foto)
#prihatin Maling ayam nyonyor , maling berdasi msh bisa tersenyum dgn melambai tangan tanda ?????????
#ETATERANGKANLAH
#oh Indonesiaku.
#yunirusmini fb
#mohon Komen pro Dan kontra ttp kondusif.” tulis Yuni Rusmini.
Sontak postingannya ini menuai banyak komentar dari netizen yang ikut menyayangkan perbuatan sang pemilik kandang karena perbuatannya main hakim sendiri yang dinilai sangat kejam. Dan beranggapan bahwa hukum di Indonesia bagaikan pisau yang hanya tajam untuk orang-orang bawah atau miskin namun tumpul bagi mereka orang-orang kaya dan orang-orang yang memiliki kekuasaan.
@Bejo Doang, “Kalau maling klas teri hukum tajem mbak di indonesia….tp kalau maling klas kakap hukum tumpul…itulah indonesia..”
@Aries Riskiansyah, “Ko orang indonesia kaya nya semakin biadap aja ya kelakuan nya….ya allah???sadarkan lah kami semu…bahwasanya engkaw menciptakan km dipenuhi dngan kadih sayang…dan orang yg slalu menghakimi tak berhak atas keputusan nya..buat apa ada hukum di negara kita”
@Bintang Syamil, “Ekonomi kita semakin baik” katanya. Jadi kriminalitas menurun. Kesejahteraan untuk rakyat sangat tidak ada, untuk memenuhi kebutuha hari – hari susah zaman now. Kenapa orang maling ta kebanyakan saat ini karena ekonomi( walaupun saya tidak membenarkan tindakan seperti itu). Kesejahteraan sudah tidak ada.”
@Muhammad Bintang, “Ya seharusnya koruptor ditembak mati biar gak ada yg berani lagi.. maling ayam dan koruptor salah semua. Cuma koruptor kebanyakan pejabat dan pengusaha yg punya uang jadi gak ada yg berani. Klo maling ayam biasanya org miskin yg kepepet utk bertahan hidup. Yg enak ya jgn maling ayam dan jangan korupsi.”
@Mamanya Al Fatih, “Cba klo brani gebukin maling2 yg ngambil duit rakyat yg ketauan ngambilnya bnyak gak keitung,”
@Dinda Putri Kenanga Ira, “Perbuatan dia mmng slh…tpi ga hrs di pukuli smpe ky gtu…gimana perasaan klrganya melihat kenyataan ini…tiap hari ko selalu ada kejadian ky gini …”
@Shinta Shinta, “Semrawut neg apa ini …Mengerikan…Apa cuman pengaruh sosmed ya?”
Segala perbuatan yang sifatnya mengambil hak orang lain itu memang tidak dibenarkan akan tetapi aksi main hakim sendiri juga tidak seharusnya dilakukan. Negara ini adalah negara hukum, biarkan pihak yang berwajib yang melaksanakan tugasnya sesuai prosedur yang ada. Sebagai warga negara yang baik kita hanya dituntut untuk patuh terhadap hukum yang berlaku di Indonesia. (Int)