MANAberita.com — ARTIS Pretty Asmara meninggal dunia dalam usia 41 tahun di RS Pengayoman, Jakarta Timur, Minggu (4/11/2018).
Kabar meninggalnya Pretty Asmara diketahui pertama kali dari unggahan instagram Iman Azis.
Berdasarkan keterangannya, Pretty Asmara baru saja meninggal dunia pagi tadi. Vicky Prasetyo sebagai teman Pretty Asmara pun membenarkan kabar duka tersebut.
“Iya benar (meninggal dunia) di RS Pengayoman. Tadi jam 6 pagi meninggal dunia,” kata Vicky, melansir Nakita.
Pretty Asmara menghembuskan napas terakhirnya di tengah menjalani hukuman akibat kasus narkoba.
Ia dijatuhkan vonis 6 tahun penjara dan denda senilai Rp 1 miliar oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 8 Maret 2018 lalu.
Sebelum meninggal dunia, Pretty Asmara memang sempat sakit dan harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Seperti gangguan lambung, penurunan berat badan hingga 30 kg, pembengkakan hati hingga harus menjalani tranfusi darah.
Tapi, jauh sebelum Pretty Asmara dijatuhkan vonis dan meninggal dunia, ia juga sempat mengeluhkan beberapa penyakit lainnya.
Pada Juli 2017 lalu ketika kasus narkoba Pretty Asmara masih dalam proses hukum, teman-teman dekatnya mengatakan Pretty Asmara memiliki kelainan hormon. Pretty Asmara mengalami pendarahan setiap kali banyak pikiran atau terlalu stres.
“Fisiknya, dia kan ada kelainan kan kelainan hormon, badannya gemuk. Kalau dia stres, dia pendarahan. Jadi saya bilang sama dia, kamu ngga usah banyak mikir, pasrah nanti biar pengacara yang bekerja,” kata salah satu temannya.
Chris Sam Siwu, pengacara Pretty Asmara juga mengatakan hal serupa terkait kondisi kesehatan Pretty Asmara sebelum divonis 6 tahun penjara.
“Kondisinya sih cukup sehat, tapi dia mengeluhkan ada masa haid yang tidak berhenti-henti, jadi saya minta suruh cek ke dokter di tahanan,” kata pengacara Pretty Asmara.
Bahkan Pretty Asmara harus mengalami pendarahan atau menstruasi yang tak kunjung berhenti itu hingga awal 2018 lalu.
Januari 2018 lalu, Pretty Asmara pernah mengungkapkan sendiri ia mengalami flek yang tidak kunjung henti karena sempat tidak datang bulan selama di penjara.
“Aku pas di Polda itu sempat flek karena tidak datang bulan. Sampai sekarang juga masih flek kok,” kata Pretty Asmara.
Ketika ia menunggu persidangan, Pretty mendapatkan bekal pembalut dari teman, sahabat, dan keluarga yang membesuknya di PN Jakarta Pusat.
“Aku dibawain segini banyak (pegang bungkusan). Sebagian besar dalamnya kayaknya pembalut. Karena sejak masuk Pondok Bambu sampai sekarang, ngefleknya belum sembuh jadi terus pakai pembalut,” ucapnya menahan tangis saat itu. (Zee)