Biadab! Anak Disabilitas di Lampung Dijadikan Budak Seks Oleh Ayah, Kakak dan Adiknya Sendiri

  • Jum'at, 22 Februari 2019 - 19:35 WIB
  • Viral
Korban AG (18)
Korban AG (18)

MANAberita.com — AG (18) seorang remaja perempuan disabilitas dijadikan budak seks oleh keluarganya sendiri. Tak main-main, pelaku ialah ayahnya, kakaknya dan adiknya sendiri.

Kejadian yang terjadi di Pekon, Panggung Rejo, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu, Lampung.

Terduga sebagai ayah korban berinisial M (45), kakak berinisial SA (24) dan YF (16) diamankan saat berada di rumahnya, tadi malam, Kamis (21/02) malam.

Dalam dugaan hubungan sedarah tersebut, petugas juga mengamankan barang bukti beberapa helai baju, celana dalam, celana panjang milik terduga JM, beberapa helai baju, celana dalam, celana panjang milik SA, beberapa helai baju, celana dalam, celana panjang milik terduga YF dan beberapa helai baju, celana dalam, celana panjang milik korban AG.

Mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto, SIK. MM. Kapolsek Sukoharjo Iptu Deddy Wahyudi, SH. mengungkapkan, ketiga terduga diamankan berdasarkan laporan Tarseno (51) selaku Satgas Merah Putih Perlindungan Anak Pekon Panggung Rejo.

Baca Juga:
Jual Boneka Sambil Keliling, Penuturan Kakek ini Bikin Nyesek, “Saya Tinggal Disini!”

“Ketiga terduga diamankan tanpa perlawanan saat berada di rumahnya sekitar pukul 21.00 WIB,” ungkap Iptu Deddy Wahyudi di Mapolsek Sukoharjo.

Saat ini terduga masih diamankan di Polsek Sukoharjo, selanjutnya proses penyidikan dilimpahkan Satreskrim Polres Tanggamus.

“Tindak lanjut, para terduga akan dilimpahkan ke Unit PPA Satreskrim Polres Tanggamus, Jumat (22/02),” pungkasnya.

Baca Juga:
BPOM Tarik Peredaran Tiga Produk Ikan Makarel yang Mengandung Cacing, Berikut Mereknya

Sementara berdasarkan laporan pendamping korban, bahwa ia menceritakan kepada Purwanti (44) selaku pendamping perempuan, korban telah dipaksa berkali-kali melakukan persetubuhan hubungan sedarah baik oleh ayahnya, kakaknya maupun adiknya.

Korban yang menderita keterbelakangan atau disabilitas itu tidak dapat melakukan perlawanan, sebab dia takut kepada mereka. “

Ketiga terlapor, selalu memaksa berhubungan badan, namun korban takut memberitahukan kepada orang lain. Itu juga terungkap setelah korban dibawa ke psikiater,” kata pelapor dalam laporan tanggal 21 Februari 2019. (Ila)

Komentar

Terbaru