MANAberita.com — KALAU kita sering mendengar pepatah ‘makan apel satu buah sehari, menjauhkan kita dari dokter’, kini berpelukan dengan pasangan pun bisa menjauhkan kita dari dokter.
Memeluk pasangan adalah sesuatu yang tidak perlu divalidasi, ada alasan untuk kesehatan mengapa kita harus berpelukan dengan pasangan.
Pelukan, seperti halnya senyuman, bukan hanya salah satu hadiah terindah yang bisa diberikan seseorang, tapi ini juga merupakan terapi.
Ada sebuah tim penelitian yang mengaitkan sejumlah besar manfaat kesehatan dengan pelukan.
Menurut ilmu pengetahuan, sentuhan, terutama pelukan, memberikan dampak fisiologis dan psikologis yang sangat positif.
Dari meningkatkan sistem kekebalan tubuh hingga meningkatkan kualitas tidur Anda.
Didukung oleh pengetahuan, berikut ini alasan mengapa kita harus berpelukan dengan pasangan kita setiap hari, seperti dilansir Intisari Online melalui thehealthsite
- Menurunkan tekanan darah
Sebuah penelitian yang dilakukan di University of North Carolina telah mengungkapkan bahwa berpelukan berpotensi menurunkan tekanan darah dan mengurangi detak jantung.
Ketika Anda memeluk seseorang, otak Anda melepaskan hormon oksitosin yang menenangkan sistem saraf dan membuat tubuh rileks.
Pelukan juga merangsang pelepasan atrial natriuretic peptide (ANP), suatu hormon yang dikenal dapat menurunkan tekanan darah.
- Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Developmental Review telah mengungkapkan bahwa pelukan memperkuat sistem kekebalan tubuh dengan meningkatkan jumlah sel darah putih.
Ketika memeluk seseorang, tulang dada Anda merasakan tekanan lembut yang mengaktifkan Chakra Solar Plexus dan menstimulasi kelenjar thymus.
Kelenjar ini mengatur pasokan sel darah putih dalam tubuh agar tetap sehat.
- Mengurangi stres
Pelukan membunuh perasaan negatif dan mengurangi tingkat stres, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Plos One mengungkapkan hal itu.
Mekanisme di balik ini adalah bahwa pelukan meningkatkan sekresi hormon oksitosin (hormon rasa baik) yang dikenal dapat mengurangi efek hormon kortisol yang dikeluarkan selama stres.
Selain itu, ini dapat meningkatkan perasaan puas dan mengurangi kecemasa.
- Mengatur suasana hati
Sambil memeluk, otak menghasilkan hormon serotonin yang dikenal membuat Anda merasa rileks, percaya diri, dan bahagia.
Juga, ini berpotensi membantu orang keluar dari depresi karena sebagian besar antidepresan yang tersedia di pasaran didasarkan pada peningkatan produksi serotonin dalam tubuh Anda.
Selain itu, berpelukan juga menyebabkan tubuh memproduksi dopamin yang membantu mengatur pergerakan dan respons emosional Anda.
Sementara, kekurangan hormon ini dapat menyebabkan depresi.
- Membantu melawan obesitas
Kurangnya serotonin memicu rasa lapar. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Obesity Research & Clinical Practice telah mengaitkan obesitas dengan ketidakseimbangan kadar serotonin.
Memeluk dapat membuat sekresi hormon ini dan menjaga selera makan Anda. Seluruh proses ini membantu Anda berhenti makan dan melawan obesitas. (Ila)