MANAberita.com — VIRAL video seorang siswa SD di Balongsari I, Surabaya yang sedang kesal ketika pihak sekolah akan memanggil orangtuanya. Siswa tersebut diduga menendang tangan kepala sekolahnya sampai patah.
Saat itu, sejumlah guru bertanya kepada siswa tersebut. Dalam percakapan tersebut, siswa itu menolak keinginan sekolah yang hendak memanggil orang tuanya. “Tak atasi dewe. Ojok diceluk, pak (biar saya atasi/tanggung jawab sendiri, jangan dipanggil),” ujar siswa itu, melansir Okezone.
Kemudian guru tersebut membalas ucapan siswa tersebut dengan kata terserah seperti sudah merasa tidak sanggup lagi mengurus siswa itu. “Wis sak karepmu, sak karepmu (sudah terserah kamu, terserah kamu),” ujar salah seorang guru.
“Kalau orang tuamu nanti bertanya kenapa nggak direken (diurus), ya karena kamu direken (diurus) nggak bisa,” kata guru itu.
?
“Isuk-isuk wis di…bapakku aku pak, digepuki (pagi-pagi saya sudah di…bapak saya, dipukuli),” balas siswa tersebut.
Kejadian itu dibenarkan oleh seorang pedagang yang biasa berada di depan sekolah. Menurut dia, peristiwa penendangan itu terjadi pada 18 April lalu. Pedagang tersebut mengatakan bahwa siswa itu memang terkenal nakal di sekolahnya.
?
“Pas waktu itu ada Hari Kartini, anak-anak kan disuruh pakai pakaian ala Kartini-Kartono tapi anak itu malah pakai pakaian lain, terus ditegur,” ujar pedagang tersebut.
?
“Iya, tangan kepala sekolahnya patah usai ditendang. Memang anak itu nakal kok,” lanjutnya. Sementara, satpam sekolah tersebut enggan memberikan komentar. (Dil)