MANAberita.com — CALEG anggota legislatif (Caleg) dapil 4 di Kabupaten Wajo, Sulsel dipolisikan setelah curhat di media sosial karena tidak terpilih. Tidak hanya curhat dan saling balas komentar caleg ini juga diduga melakukan pemukulan saat seorang wanita mengembalikan jilbab pemberian sang caleg saat sosialisasi.
Caleg berinisial AM ini dilaporkan oleh Lina warga Kampiri Kecamatan Pammana ke kepolisian Sektor Pammana, Jumat (19/04).
Informasi yang dihimpun media ini, pemukulan diduga dipicu persoalan Lina dan kelurganya tidak mendukung AM dalam pileg yang juga merupakan kerabat dekatnya. Persoalan tersebut muncul saat istri AM menulis status kekecewaannya di sosial media terhadap keluarganya yang tidak memberikan dukungan pada AM.
Adapun status istri AM menggunakan bahasa bugis yang bunyinya :
“Bahaya tongeng sedding keluargae nalabawang barangnge nappa tania idi natoddo fuangngalatalafambo pale manekko ..”
Artinya : “Berbahaya betul keluarga, dia ambil saja barang (jilbab) terus bukan kami dia coblos,” seperti itulah kira-kira curhatan istri AM di akun facebooknya.
Lina yang membaca status tersebut tersinggung lalu mengomentari status tersebut dengan menuliskan.
“Nggak usah terjun di dunia politik klau tdk mau menerima kenyataan pintar aja posting klah menang dlm suatu pertandingan itu sdh wajar…..p tdk bisa menerima kenyataan……politik kejam syg…..tdk tau siapa lawan siapa kawan,” tulis komentar Lina.
Tak sampai disitu Lina masih menambah komentarnya ” klau mau mengeluh jangan di sosmed syg….kamu di ketawain org aja” Kata LN
Perdebatan itupun berlanjut dan berujung pada Lina yang mulai merasa disinggung meminta EM istri AM untuk datang menjemput jilbab yang pernah ia berikan kepada keluarganya.
EM dan suaminya kemudian mendatangi Lina sehingga kemudian terjadi keributan yang berujung pemukulan terhadap Lina oleh AM.
Lina yang merasa telah dianiaya kemudian melaporkan pemukulan dirinya itu ke kepolisian Sektor Pammana.
“Tadi saya sudah laporkan AM ke polsek Pammana karena dia memukul saya,”kata Lina.
Terkait laporan pemukulan tersebut Kepala Kepolsian Sektor Pammana AKP Sayyed Gurais belum bisa dihubungi guna memberikan keterangan.
Adapun Kasat Reskrim Polres Wajo, AKP Anita Taherong, mengatakan dirinya belum mendapatkan informasi terkait kejadian tersebut.
“Saya lagi disiwa pak..sebentar saya cek,”ujarnya. (Alz)