MANAberita.com — MALANG nasib Rizki Ananda yang meninggal setelah digigit semut di kawasan Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang pada Rabu, (24/04).
Menukil Tribun Jakarta, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi menerangkan, kejadian terjadi rumah korban yang berlokasi di Rajeg, Kabupaten Tangerang.
Hendra menjelaskan, sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, Rizki sempat merasa gatal dan panas di seluruh tubuhnya yang disertai sesak nafas akut.
“Kejadian di rumahnya di Rajeg, lalu saat udah gatal dan panas langsung dibawa ke Puskesmas Sepatan. Kebetulan saya yang datang ke lapangan, itu saya tanya ke bapaknya,” kata Hendra.
Namun, nyawa Rizki tidak terselamatkan lagi saat tiba di Puskesmas Sepatan, Kabupaten Tangerang.
Karena penasaran dan bekerja di RSUD Tangerang, sang ayah langsung melarikan anak perempuannya tersebut ke rumah sakit milik pemerintah tersebut.
“Meninggalnya sewaktu di puskesmas dan bapaknya ini sudah sadar anaknya meninggal di puskesmas. Tapi karena dia kerja di RSUD Tangerang jadi dibawa ke sana,” terang Hendra.
Sebelumnya, Hendra mengatakan bahwa korban diketahui menderita penyakit bernama Shock Anafilaksis.
Di mana, penyakit tersebut merupakan sebuah reaksi alergi yang parah terhadap sesuatu dan berpotensi mengancam nyawa.
“Sebenarnya bukan semutnya yang bermasalah, jadi meninggalnya karena Shock Anafilaksis. Jadi sebuah keadaan yang reaksi alergi hebat. Memang korban alergi dugaan kita di kabupaten dugaan kuat dia alergi terhadap zat yang ada di dalam semut yang mengigit,” jelas Hendra.
Ia juga meyakinkan bahwa reaksi tersebut tidak terjadi kepada semua orang melainkan hanya terjadi per-individual yang mengalami alergi yang berlebihan terhadap sesuatu. (Ila)