MANAberita.com — HINGGA kini keberadaan Prada DP, terduga pelaku pembunuh kasir minimarket Vera Oktaria masih menjadi misteri.
Setidaknya sudah hampir satu bulan sejak mayat Vera Oktaria ditemukan di sebuah penginapan pada 7 Mei 2019 lalu, sosok Prada DP masih menjadi buron.
Jejak Prada DP sebelumnya sudah ada yang melihat.
Keberadaan DP yang diduga terkait dengan tewasnya Vera Oktaria mulai menemui titik terang.
Melansir Sriwijaya Post dari TribunSumsel, Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Irwan ketika ditemui usai membuka bazar murah di Makodam, Sealsa (28/5/2019) mengungkapkan keberadaan Prada DP yang sempat terdeteksi.
“Terakhir, terdeteksi di Muba. Sejauh ini, masih dilakukan pencarian dengan mengerahkan Intel, Denpom dan jajaran Koramil. Kami menyakini DP masih di Sumsel,” ujar Mayjen Irwan.
Pangdam juga mengungkapkan, pencarian terus dilakukan dan dipastikan DP akan tertangkap. Kodam II juga menempatkan anggota Intel untuk mengawasi rumah orangtua dan kerabat dari DP.
Sebelumnya, pencarian terhadap Prada DP yang diduga kuat terlibat dengan tewasnya Vera Oktaria masih terus dilakukan.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Drs Supriadi MM mengatakan, pihaknya sempat mengirimkan tim untuk menyelidiki keberadaan DP sampai ke Bangka Belitung.
Sebab pihaknya mendengar informasi jika ia ada di sana.
“Kemarin sudah ada beberapa titik yang disampaikan seperti di Bogor, terakhir di Bangka Belitung. Setelah dicek gabungan dengan TNI, gak ada,” ujarnya.
Sempat pula beredar informasi yang menyebutkan seseorang yang diduga Prada DP sempat terlihat di Kemenak Bindung Langit, Kecamatan Baturaja Timur dan Kabupaten OKU Sumsel pada Minggu (13/05) lalu.
Warga di lingkungan RP 01 RW 02 menceritakan kalau DP sempat meminta diantar ke arah pasar.
Pria yang diduga DP ini membawa kantong kresek. Kepada warga, DP mengaku dirinya adalah seorang kuli bangunan.
Padahal seperti yang diketahui, DP merupakan seorang tentara.
Ketua RT 01 Kelurahan Kemelak Bindung Langit, Media Kurniawan, berujar kalau DP minta diantar ke pasar.
Kondisi saat itu para warga sedang ramai karena ada hajatan di salah satu rumah.
Kepada warga, DP mengaku mau pulang ke rumah lantaran ibunya meninggal dunia.
Warga yang curiga pun mulai menginterogasi DP.
Isi kantong kresek yang dibawa DP pun diketahui warga. Ternyata kantong kresek tersebut berisi seragam tentara dan sepatu miliknya.
DP kemudian mengaku kalau dirinya merupakan seorang tentara yang sedang dalam masa pendidikan sebagai siswa di Dodiklatpur.
Namun ketika akan diantar ke markan Dodiklatpur, DP tak mau dan memilih kabur meninggalkan warga.
Menanggapi hal tersebut, Suhartini (50) ibu kandung Vera Oktariamengatakan pihak keluarga memang kerap kali mendengar desas desus tentang keberadaan Prada DP.
“Ada yang bilang dia (Prada DP) pernah terlihat di Baturaja, lagi duduk-duduk di sawah. Ada yang bilang dia lagi di dusun ibunya di pulau Rimau. Macam-macam orang bilang tentang keberadaan dia,”ucap Suhartini.
Kata Suhartini, ibu korban mengungkapkan pihak keluarganya menduga Prada DP masih berada disekitar wilayah Sumsel.
“Saya sendiri yakin kalau dia pasti tidak jauh dari sini. Untuk siapapun, tolong cepat tangkap dia. Orang itu sudah bunuh anak saya,”ucapannya dengan suara sedih.
Seperti yang diketahui, DP diduga merupakan pembunuh kasir Indomaret, Vera Oktaria.
Bukti-bukti yang berhasil dikumpulkan pihak kepolisian mengarah ke DP.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, DP yang merupakan kekasih Vera Oktaria diduga kuat sebagai tersangka pembunuhan dan mutilasi perempuan berusia 21 tahun tersebut.
Keberadaan DP sampai saat ini masih misterius.
Pihak berwajib pun masih memburu keberadaan DP.
Tak hanya itu, DP yang merupakan seorang oknum TNI ini juga kabur dari pendidikan yang masih harus dijalaninya.
Mayat Vera Oktaria ditemukan dalam kondisi dimutilasi di sebuah kamar Penginapan Sahabat Mulia di Jalan PT Hindoli RT 05 RW 03 Kelurahan Sungai Lilin, Kecamatan Sungai Lilin, Muba, Sabtu (11/05).
Saat ditemukan, kondisi jenazah Vera cukup memprihatinkan.
Jenazah Vera ditemukan di atas ranjang dalam keadaan tanpa busana. Tak hanya itu, kondisi tangan Vera juga terpotong.
Jejak Gergaji Kecil Untuk Memotong Tangan Vera Oktaria dan Rencana Prada DP Bakar Jasad dengan Korek
Upaya menangkap Prada DP, terduga pembunuh dan pemutilasi kasir Indomaret Vera Oktaria hingga hari ini Rabu 16 Mei 2019 belum membuahkan hasil karena polisi sulit menangkap jejak alat komunikasi pacar almarhumah Vera Oktaria.
Terbaru, informasi terkini pengejaran terhadap Prada DP sudah merambah kawasan Jawa Timur, setelah serangkaian upaya penangkapan merambah daerah Baturaja, Bogor.
Yang pasti, tim gabungan Polda Sumatera Selatan dan Kodam II/Sriwijaya terus memburu Prajurit Dua (Prada) DP, terduga pelaku pembunuhan disertai mutilasi terhadap pegawai minimarket di Kota Palembang, Vera Oktaria.
Vera Oktaria ditemukan tewas dengan kondisi termutilasi di penginapan Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumsel, pada Jumat (10/05) lalu.
Selain jejak Prada DP yang masih misteri, keberadaan sepeda motor milik Vera juga masih teka-teki.
Menurut dia, Prada DP diduga membawa lari motor tersebut usai menghabisi Vera di penginapan.
Supriadi mengatakan, Prada DP menempuh perjalanan 132 kilometer naik motor dari Kota Palembang menuju Sungai Lilin, Muba.
Dugaan itu mencuat karena motor Vera tidak ditemukan di penginapan tersebut.
Supriadi mengatakan, di lokasi kejadian hanya ditemukan gergaji kecil yang digunakan pelaku untuk memotong tangan korban, dan sejumlah barang lainnya.
Di tempat kejadian, polisi juga sempat menyebutkan indikasi rencana membakar jasad Vera Oktaria namun gagal.
Ini tampak dari temuan korek api, minyak tanah dan obat nyamuk.
Diduga, rencana pembakaran jenazah Vera Oktaria gagal karena obat nyamuk yang dipakai sebagai ‘timer’ pemantik api padam sebelum berhasil membakar jasad korban.
Sementara menurut atasan tempat Vera bekerja, bernama Yeyen, setiap pergi bekerja korban menggunakan motor matic yang baru saja dibelinya. “Kalau dia pergi sih menggunakan motor matic, sepertinya baru karena kondisi motornya masih terlihat bagus dan belum ada plat nomor polisi,” ujarnya. (Alz)