MANAberita.com — KELUARGA pelawak Andre Taulany jadi perhatian pekan ini. Pekan lalu, Istri Andre Taulany, Erin Taulany, jadi sorotan gara-gara beredar screenshot Instagram Stroy berisi cacian dan hinaan kepada Calon Presiden No Urut 02 Prabowo Subianto.
Kali ini, video Andre Taulany diduga berisi ejekan kepada dua dai kondang, Ustadz Abdul Somad dan Ustadz Adi Hidayat jadi perbincangan.
Mengutip Tribun Timur, sebelum Pilpres 2019, video Ustadz Abdul Somad dan Ustadz Adi Hidayat bertemu Capres 02 Prabowo Subianto beredar.
Video yang beredar merupakan cuplikan dari program acara yang dipandu Andre Taulany dan Sule di sebuah TV swasta.
Sule dan Andre tampak berbincang bersama dua bintang tamunya. Mereka sedang membicarakan soal merek sepatu.
Awalnya Sule melempar pertanyaan kepada salah satu narasumber soal merek lain sepatu yang biasa dipakainya.
“Punya, tapi paling suka yang ini (sepatu yang dipakai),” jawab salah satu narasumber.
“Jadi, ke mana-mana yang dipakai yang ini?” tanya Sule.
“Kalau acara yang pasti bakal kelihatan banyak orang, pakai yang ini,” sahut sang narasumber.
“Kenapa? Apa kamu di-endorse sama sepatu ini?” tanya Sule lagi.
“Sama sekali enggak. Jadi, biar makin melekat aja image bahwa gue suka brand ini, gitu,” jawabnya.
Andre tiba-tiba nyeletuk.
“Karena memang Le (Andre menyapa Sule), merek Adi Somad itu,” celetuk Andre.
Ucapan ‘Adi Somad’ inilah yang membuat banyak netizen marah.
Pasalnya Ustadz Abdul Somad dan Ustadz Adi Hidayat merupakan dua ulama yang cukup kharismatik saat ini.
“Mulut anda celupar andre, beliau itu ulama sedang engkau pelawak,mereka mengabdi pada agama sedangkan engkau srmuanya demi duit,hati2 mulut itu,” ujar salah satu warganet di Youtube.
Sementar itu setelah video Andre dan Sule itu viral, muncul video reaksi Ustadz Adi Hidayat (UAH).
Di sela-sela ceramahnya Ustadz Adi Hidayat mengaku menerima cuplikan video Andre itu.
Namun ia meminta agar jamaahnya tidak terpancing untuk mencela.
“Di jalan tadi, saya menerima ada orang yang mengubah kata-kata dari merek sepatu jadi Adisomad dan macam-macam. Saya enggak peduli. Ya biarin aja, ga apa-apa, jangan dibalas dengan celaan lagi,” pintanya.
Dia meminta jamaahnya untuk mendoakan orang yang telah menghinanya.
“Sudah tak usah dibalas, tidak usah dibalas. Kita doakan dengan yang baik,” katanya.
Meski demikian UAH juga memperingatkan kepada orang yang mencela ulama.
“Tapi saya mau ingatkan. Ketika lisan anda sudah tajam pada seorang ulama, maka itulah awal kehancuran anda dalam kehidupan dunia. Ingat baik-baik kalimat itu. Ketika lisan anda sudah mulai tajam pada ulama, dengan cara yang tidak tepat, apakah penghinaan, pelecehankah, maka itu tanda awal kejatuhan karier anda dalam urusan dunia. Dan ancaman Allah untuk urusan akhirat. Pilihannya cuma dua. Ada orang yang dengan itu bia taubat, ada orang yang istidraj, dia terhempas dalam keburukan-keburukannya dan menambah dosa-dosanya di situ. Maka jangan biarkan saudara kita terjebak dalam dosa. Kita berdoa kepada Allah supaya diberikan hidayah. Balas keburukan dengan kebaikan. Maka dengan kebaikan itu mendatangkan pahala, insya Allah,” terangnya. (Ila)