Malu Anaknya Tak Berayah, Wanita ini Melahirkan Bayinya Dengan Bantuan Youtube

Foto hanya Ilustrasi

Foto hanya Ilustrasi

MANAberita.com — KETIKA proses melahirkan, seorang ibu sedang bertaruh antara hidup dan mati. Proses kelahiran harus dibantu oleh ahlinya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Angka kematian ibu dan bayi cukup tergolong tinggi. Oleh karena itu, proses melahirkan memang harus dilakukan di fasilitas kesehatan seperti rumah sakit.

Lalu apa jadinya jika ibu memilih melahirkan sendiri anaknya dengan panduan video persalinan YouTube dan tanpa dibantu oleh bidan?

Awal Maret lalu, seorang wanita asal India ditemukan meninggal dunia setelah berusaha untuk melahirkan sendirian. Ia mempelajari proses melahirkan lewat video tutorial dari internet.

Melansir Keepo, darah yang mengalir dari dalam pintu kamar kontrakan wanita ini sontak membuat para tetangganya kaget. Mereka langsung membuka paksa kamar dan menemukan wanita ini dalam keadaan meninggal dunia.

“Sang pemilik kamar lalu membuka paksa kamar. Mereka terkejut karena menemukan perempuan itu bersama bayinya yang baru lahir sudah tak bernyawa. Mereka langsung menelepon polisi untuk datang ke lokasi korban meninggal,” ujar pihak kepolisian seperti dikutip dari

Pihak kepolisian mengungkapkan motif sang wanita yang memilih melahirkan sendirian ini. Wanita ini takut dijadikan bahan pembicaraan tetangganya karena ia adalah ibu seorang ibu tunggal. Suaminya telah lama meninggalkannya. Ia menyewa kamar kontrakan tersebut empat hari sebelum proses melahirkan.

Kejadian serupa juga terjadi pada sebuah keluarga di kota Nadu, India. Seorang ibu tewas setelah berusaha melahirkan sendiri dengan hanya menonton video tutorial di internet.

Baca Juga:
Rasis dan Pukuli Remaja, Senator Australia Dilaporkan ke Polisi

Padahal ia dan suaminya tidak memiliki latar belakang di bidang kesehatan. Keduanya bekerja sebagai penjual pakaian.

Wanita bernama Krithiga ini yakin bahwa ia akan selamat dan melahirkan dengan lancar walau sendirian. Apalagi ini merupakan persalinan ketiga. Ia tidak memiliki rasa takut walaupun tidak memanggil tim medis atau bidan.

Namun Krithiga mengalami pendarahan hebat. Suaminya langsung melarikan Krithiga yang tak sadarkan diri ke rumah sakit. Nyawa Krithiga tidak dapat diselamatkan.

Baca Juga:
Uang Pecahan Rp 100 Rupiah Bergambar Wajah Jokowi, BI Buka Suara

Angka kematian ibu dan bayi ketika proses melahirkan terhitung tinggi. Keterlambatan penanganan akan beresiko terhadap kematian ibu saat persalinan. Ketika seorang ibu melahirkan, darah akan mengalir keluar dengan jumlah yang cukup banyak.

Kondisi ini sangat berbahaya bagi nyawa sang ibu. Oleh karena itu, untuk meminimalisir terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, proses melahirkan wajib dilakukan di fasilitas kesehatan seperti rumah sakit. Rumah sakit juga menjamin kebersihan dan kesterilan tempat melahirkan.

Pada dua kasus di atas, kedua wanita melahirkan di rumah mereka yang belum tentu steril dan bersih. Infeksi dapat saja terjadi dan turut menyebabkan kematian beberapa hari setelah melahirkan. (Alz)

Komentar

Terbaru