MANAberita.com — PERNIKAHAN kerap kali jadi impian bagi mereka yang telah menjalani hubungan bersama pasangan. Terutama bagi mereka yang telah menjalaninya dalam waktu yang lama. Mengikat janji sehidup semati jadi awalan baru dalam bahtera hubungan yang lebih serius.
Meskipun telah menjalani hubungan yang cukup lama bersama pasanganmu, bukan berarti kamu sudah mengenalinya secara dalam. Rahasia serta kepribadiannya mungkin saja masih terpendam dan belum seluruhnya terungkapkan. Lalu bagaimana cara menggalinya?
Sebelum kamu akhirnya memilih untuk berkomitmen menjalani hidup selanjutnya bersama pasanganmu, kamu bisa mengajukan beberapa pertanyaan untuk mengetahui pasanganmu lebih dalam. Terutama persiapan dan pola pikirnya dalam mengatasi masalah setelah menikah. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut delapan pertanyaan yang bisa kamu ajukan kepada pasanganmu sebelum menikah:
1. Bagaimana Cara Kita Sebagai Teman Serumah?
Setelah menikah dan menjadi pasangan suami dan istri, berbagi ruangan pasti akan terjadi. Memiliki ruang tidur, dapur, kamar mandi dan ruang lainnya bersama perlu membangun aturan dan strategi untuk menghasilkan kenyamanan bersama. Mendiskusi tentang dekorasi rumah, kebersihan ruangan, suhu ruangan hingga jadwal tidur harus kamu ajukan agar tercipta hubungan yang nyaman.
2. Haruskah Kita Membicarakan Hubungan Kita Dengan Orang Lain?
Menjaga privasi dalam rumah tangga harus dilakukan, agar terciptanya hubungan yang harmonis. Meskipun begitu, masalah dengan pasangan bukanlah hal yang mustahil untuk terjadi setelah pernikahan terjalin. Lalu bagaimana menyiasatinya?
Diskusikan bagaimana cara kalian menyelesaikan masalah, adalah hal yang perlu diketahui sebelum akhirnya menikah. Apakah perlu melibatkan teman, saudara dan orang tua atau menyelesaikannya berdua, hal ini bisa kamu bicarakan bersama pasanganmu nantinya.
3. Apakah Ada Sikap yang Harus Diubah Dari Diriku?
Kebiasaan-kebiasaan yang terlihat selama kamu menjalin hubungan dengan si dia, bisa jadi hal yang disukai oleh pasanganmu. Sebelum akhirnya sulit untuk diselesaikan, ada baiknya kamu tanyakan kepada pasanganmu hal apa yang tak dia sukai dari dirimu dan apa yang harus diperbaiki. Hal ini bisa jadi salah satu bahan intropeksi dirimu untuk menjadi pasangan yang lebih baik setelah menikah dengannya.
4. Bagaimana Cara Kita Mengatur Keuangan?
Setelah menikah, semua perjalanan hidup akan dilalui bersama dengan pasanganmu. Pekerjaan, anak dan juga keuangan akan diatur bersama-bersama. Agar tidak kebingungan setelah menikah, kamu bisa menanyakan bagaimana caramu dan pasanganmu dalam mengatur keuangan. Semakin sering kamu bicarakan mengenai hal ini, akan semakin jujur juga hubungan yang terjalin, terutama setelah menikah.
5. Bagaimana Hubungan Kita Bersama Dengan Keluarga Masing-Masing?
Pernikahan bukanlah hanya menyatukan dirimu dan pasanganmu saja, tapi juga keluarga antara kedua belah pihak. Agar rumah tanggamu berjalan dengan lancar dan direstui oleh keluaga masing-masing, ada baiknya kamu mendiskusikan bagaimana cara menjalin hubungan yang baik dengan keluarga pasangan masing-masing.
6. Bagaimana Cara Kita Mengendalikan Rasa Stres?
Apa yang dilakukan oleh pasanganmu ketika stres, perlu kamu ketahui sebelum akhirnya kamu memutuskan untuk menikah dengannya. Di saat dirinya kurang tidur, kesehatan yang terganggu, dan masalah lainnya yang mungkin membuatnya stres bisa kamu siasati dengan hal-hal yang menyenangkan dan dia sukai. Untuk itu, mengkomunikasikannya sangatlah penting, agar kalian bisa jadi tim yang kuat.
7. Apakah Hubungan Kita di Mata Agama?
Banyak pasangan yang masuk dalam kategori menganggap diri mereka tidak religius. Meskipun, hal ini bisa saja berubah seiring dengan berjalannya waktu. Bagaimana kamu akan merayakan liburan? Apakah kamu berharap untuk mulai pergi ke tempat ibadah setelah kamu memiliki anak? Apakah ekspresi keagamaan kamu berubah ketika keluarga besar ada disekitarmu? Apa yang terjadi jika salah satu dari kamu dan pasangamu mulai menjadi lebih atau kurang religius daripada sebelumnya? mengkomunikasikan dan mengantisipasi adalah kuncinya.
8. Kapan Sebaiknya Kita Memiliki Anak?