Tega! Diduga Tak Terima Peliharannya ‘Diganggu’, Seorang Pria Pukuli Kucing Liar Hingga Lehernya Terputar ke Belakang

  • Rabu, 31 Juli 2019 - 13:09 WIB
  • Viral
Kucing Tetew

Kucing Tetew

MANAberita.com — MANUSIA sebagai makhluk yang paling mulia dari makhluk lain, seharusnya menjaga dan melindungi seisi alam ini. Bukan malah menyiksa makhluk-makhluk lain hanya demi ego atau kesenangan semata. Sudah beberapa kali viral kasus penyiksaan terhadap hewan yang membuat kita geram. Baru-baru ini, kekejaman terhadap hewan kembali terulang.

Seekor kucing liar yang berada di sebuah kompleks perumahan di Banjarmasin, meregang nyawa gara-gara seorang pria. Pria tersebut memukuli kucing bernama Tetew itu dengan balok kayu sampai mati. Kejadian ini bermula pada tanggal 22 Juli yang lalu. Pengunggah kisah ini menceritakan bahwa Tetew adalah kucing liar yang tinggal di salah satu kompleks perumahan sejak masih kecil.

Karena itu, kucing ini sudah dikenal oleh seluruh penghuni kompleks perumahan. Mereka menganggap Tetew sebagai peliharaan bersama dan sering memberikan makan kepadanya. 4 tahun terakhir, Tetew hidup dengan damai di kompleks tersebut. Masalah muncul saat ada seorang warga baru yang pindah ke kompleks perumahan tersebut.

Melansir Keepo, pria ini juga mempunyai kucing peliharaan yang merupakan kucing ras, bukan kucing kampung seperti Tetew. Diduga pria ini tidak terima melihat Tetew “mengganggu” kucing peliharaannya. Akhirnya, dia memukuli Tetew dengan sebilah kayu. Tubuh kucing tentu saja tidak mampu menahan kerasnya pukulan tersebut.

Tubuh Tetew pun terlipat. Lehernya terpuntir ke belakang saking kuatnya pukulan si pelaku. Tetew memang tidak langsung mati. Dia sekarang beberapa saat, sampai akhirnya menghembuskan nafas terakhir. Si pengunggah dan warga kompleks tidak menyangka kalau Tetew akan mati dengan cara yang demikian tragis. Tetew diketahui mati pada tanggal 23 Juli.

Baca Juga:
Diblokir Syahrini Karena Jargon Syantik, ‘Tamparan’ Mimi Peri Bikin Netizen Tepuk Tangan, Bijak Banget

Warga pun tidak terima, terutama komunitas pecinta kucing di Banjarmasin. Mereka hendak melaporkan si pelaku atas dasar penyiksaan terhadap hewan. Polisi pun turun tangan dan berupaya melakukan mediasi antara warga dengan pelaku. Si pelaku kemudian mengaku menyesali perbuatannya yang sampai mencabut nyawa makhluk lain.

Dia membuat surat pernyataan serta permohonan maaf terhadap pecinta kucing dan warga kompleks. Pada akhirnya, kasus ini berakhir dengan damai dan tidak diteruskan ke ranah hukum lagi. Si pelaku dianggap sudah cukup mendapatkan sanksi sosial dan juga kecaman dari netizen. Semoga hal ini bisa menjadi pelajaran baginya untuk tidak menyiksa makhluk hidup lainnya. (Ila)

Komentar

Terbaru