MANAberita.com — SEBAGAI seorang wanita, menyusui bayi secara langsung merupakan sebuah kenikmatan yang begitu besar bagi seorang ibu. Selain bertujuan menciptakan jalinan kasih antara ibu dan anak, menyusui secara langsung juga menjadi quality time antara orang tua dan anak.
Sayangnya, tak semua wanita dapat menyusui bayinya secara eksklusif kepada anaknya. Bermacam alasan bisa menjadi penyebab seorang ibu tak dapat menyusui anaknya, seperti sakit, ASI tidak keluar hingga puting susu yang kecil.
Karena masalah inilah, terkadang beberapa orang tua membutuhkan pendonor ASI agar gizi bayi mereka tercukupi.
Namun, apa jadinya jika para pendonor ASI justru menjadi incaran predator penyimpangan seksual?
Seperti pengalaman pribadi seorang netizen bernama Silvia Ayudia Noorty. Dalam grup Info Cegatan Jogja, ia ini mengaku jika seorang wanita memintanya menjadi pendonor ASI bagi anaknya.
Bermaksud menolong, Silvia tak menaru rasa curiga sama sekali. Bahkan, ia bersedia memberikan ASI nya untuk anak orang tersebut. Namun, lama kelamaan Silvia mulai merasa janggal ketika pelaku yang mengaku sebagai wanita ini mulai meminta foto payudaranya.
Berikut curhatan Silvia:
“Malam admin & sedulur IJC semua… Saya izin share kasus mengerikan yang baru saya alami bbrp waktu lalu nggih. Petik hikmahnya dan saya open diskusi soal kasus ini…
Jadi, bbrp waktu lalu saya di WA “ibu-ibu” yang membutuhkan pendonor ASI dan dia bilang ini urgent. Saya nggak curiga awalnya karena katanya anaknya sangat membutuhkan ASI. Tapi lama kelaman, isi chat semakin ngawur. Etika seseorang ketika membutuhkan pendonor ASI nggak begini seharusnya.
Kejanggalan pun terus berlanjut saat orang yang ngakunya ibu-ibu ini mengirimkan bbrp gambar dan chat yang menjurus ke pornografi. Saya langsung curiga tapi belum saya block karena penasaran, siapa sih orang ini sebenarnya.
Puncaknya ketika orang jahat ini mengirimkan gambar payudara lengkap dengan bekas ASInya, tapi maaf gambarnya saya sensor. Saya langsung tau, ini orang cuma modus dan punya niat jahat. Untung saya masih waras dan nggak lengah waktu itu.
Entah untuk tujuan apa, dia juga masih chat saya bbrp kali tapi dengan tujuan nggak jelas. Setelah saya bilang bahwa saya tau bahwa dia cowok, nomor saya langsung diblock. Di sinilah saya baru berani share ke sini karena jelas bahwa dia punya tujuan buruk ke saya dan mungkin ibu2 pendonor lain.
Jujur, saya masih emosi tingkat dewa karena sudah diisengi seperti ini. Semoga, ibu2 lain lebih hati2 dengan orang yang meminta bantuan tapi chatnya janggal atau bahkan terkesan memaksa.
Nggak nyangka ya, kejahatan menjijikkan macam ini terjadi juga di dunia PERDONORAN ASI.”
Curhatan Silvia ini viral dan menuai ratusan komentar netizen. Para pengguna internet ini menghujat aksi si predator yang mengincar ibu-ibu menyusui demi hasrat pribadi. (Ila)