Ilustrasi Bobba
MANAberita.com — BERBAGAI dampak buruk bubble tea, minuman kekinian yang sedang viral. Minuman ini bisa nikin sembelit hingga penyakit kanker.
Tak boleh dipandang sebelah mata, dampak buruk bubble tea harus kamu waspadai jika tak ingin terkena sederet penyakit di masa mendatang.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu minuman bubble tea sempat menghebohkan masyarakat dunia.
Pasalnya, seorang remaja berusia 14 tahun asal Provinsi Zhejiang, Tiongkok mengalami penyumbatan di usus lantaran bubble tea yang diminumnya tak bisa dicerna tubuh.
Tak pelak, ini membuat publik bertanya-tanya soal kandungan bubble tea.
Bubble tea sendiri merupakan minuman asal Taiwan yang terdiri atas campuran teh, gula, dan susu.
Sejak tahun 1990-an, minuman ini menjadi populer serta digemari di banyak negara Asia dan Eropa.
Istilah bubble yang melekat padanya rupanya tercetus dari topping bola-bola tapioka kenyal (boba) yang mengendap di bawahnya.
Bentuk boba yang bulat serta berkilauan membuatnya tampak seperti gelembung-gelembung air.
Meski begitu, terdapat sejumlah bahaya yang mengintai di balik kelezatan bubble tea jika kamu meminumnya terlalu sering.
Berikut 4 dampak buruk bubble tea yang dihimpun dari laman Gridpop.
- Bikin sembelit
Topping boba di dalam bubble tea sebenarnya tepung tapioka yang berasal dari tanaman singkong.
Sayangnya, ini justru yang membuat boba sulit untuk dicerna tubuh.
Tak hanya itu, beberapa gerai bubble tea ‘nakal’ tak jarang menambahkan pengental dan pengawet ke dalam adonan boba.
Inilah yang lantas membuat pencernaanmu akan mengalami masalah hingga berujung sembelit setelah minum bubble tea.
- Menyebabkan diabetes
Bubble tea yang sering disajikan dengan susu ini ternyata memiliki kandungan gula tambahan seperti sukrosa, fruktosa, galaktosa, dan melezitosa.
Mengutip laman Reader’s Digest, segelas bubble tea tawar bisa mengandung lebih dari 160 kalori.
Apalagi jika kamu menyajikannya dengan pemanis seperti cairan gula atau karamel, kalorinya bisa melonjak sampai 300 hingga 400 kalori segelas!
Padahal, kebutuhan gula tambahan sewajarnya tak boleh melebihi 150 kcal perhari untuk pria dan 100 kcal perhari untuk wanita.
Lantaran kandungan gulanya yang tinggi ini, tak heran bubble tea bisa menyebabkan diabetes jika diminum terlalu sering.
- Membuat cepat gemuk
Bola-bola boba yang terbuat dari tapioka rupanya memiliki kandungan karbohidrat yang sangat tinggi, tanpa kandungan serat ataupun nutrisi lainnya.
Apalagi jika kamu merebus bola-bola boba tersebut terlalu lama hingga membuat kandungan gizi di dalamnya lenyap.
Bukannya sehat, kamu malah bakal cepat gemuk jika keseringan minum bubble tea.
- Memicu kanker
Mengutip laman Huffpost, sebuah penelitian yang dilakukan University Hospital Aachen, Jerman mengungkap kandungan kimia berbahaya yang terkandung di dalam boba.
Bahan kimia tersebut tak lain adalah bifenil poliklorinat atau awam disebut PCB.
Hasil ini mereka peroleh setelah meneliti sampel boba yang berasal dari Taiwan.
Usut punya usut, PCB ternyata tak layak untuk dikonsumsi manusia karena dapat memicu kanker.
Bagaimana tidak, zat PCB dalam jumlah banyak dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh, sistem reproduksi, hingga sistem saraf.
Bukan cuma itu, zat ini juga berbahaya bagi ibu hamil karena dapat penurunan IQ hingga gangguan kesehatan janin yang dikandungnya.
Wah, seram juga ya dampak buruk bubble tea!
Lebih baik kamu mengonsumsinya secara bijak dan tak berlebihan agar tak terkena dampak-dampak buruk yang disebutkan di atas. (Alz)