Ilustrasi gergaji
MANAberita.com — PERTIKAIAN antara ayah dan anak biasa terjadi dalam keluarga.
Namun biasanya, pertikaian tersebut tidak akan berlarut-larut lama dan akan mereda kemudian.
Namun kasus di Makassar antara ayah dan anaknya ini tampaknya terlalu mengerikan untuk didengar.
Melansir dari Grid, Sapri (48) tega menganiaya anak kandungnya sendiri dengan cara yang kejam.
Korban yang bernama Yusril (18), harus menahan rasa sakit yang teramat usai tangannya digergaji oleh sang ayah.
Peristiwa nahas itu terjadi rumah mereka yang berada di jalan Veteran Utara Lorong 41, Kecamatan Makassar, Makassar.
Kanit Reskrim Polsek Makassar, Iptu Harianto Rachman menuturkan jika insiden nahas itu terjadi saat Sapril yang dalam keadaan mabuk tiba di rumah.
Entah karena apa, Sapri dan Yusril sempat terlibat cekcok.
Naik pitam, Sapri lantas gelap mata dan mengambil gergaji lalu melukai tangan anaknya.
“Si Ayah kondisinya habis minum, terus pulang. Memang ada cekcok sedikit dengan anaknya. (digergaji) tidak sampai putus (tangan Yusril),” tutur Harianto dikutip dari Kompas.
Setelag kabar perihal ayah yang menggergaji anaknya jadi perbincangan ramai, fakta terbaru akhirnya terungkap.
Fakta tersebut diungkapkan langsung oleh Kapolsek Makassar, Kompol Kodrat Muhammad Hartanto.
Yusril alias korban ternyata tak sengaja terkena gergaji saat pelaku terlibat percecokan dengan orang lain.
Korban yang saat itu mendengar ada pertengkaran berusaha untuk melerai sang ayah.
Namun nahas, ia justru terkena gergaji yang saat itu memang dipegang ayahnya yang sedang marah.
“Bukan digergaji, kronologinya itu ini si anak (Yusril) terkena gergaji ayahnya (Sapri) waktu dia mau melerai ayahnya yang terlibat cekcok dengan seseorang, jadi bukan sengaja digergaji,” kata Kompol Kodrat.
Polisi saat itu mendatangi lokasi karena mendapatkan informasi dari masyarakat jika ada perkelahian.
“Jadi informasi dari masyarakat itu, ada perkelahian warga, jadi anggota ke TKP. Dan, kita amankan ayahnya Sapri,” ujarnya.
Korban sendiri sudah mendapatkan perawatan medis dan belum melaporkan kejadian itu secara resmi.
Kuat dugaan, Yusril tidak melapor karena berpikir jika pelaku merupakan ayahnya.
“Korbannya (Yusril) tidak melapor secara resmi ke kantor karena mungkin dia pikir ayahnya,” jelas Kodrat.
Akibat insiden tersebut, korban mengalami luka terbuka pada bagian tangannya. (Dil)