Sering Dipakai di Rumah Makan Padang, Ternyata Kertas Cokelat Pembungkus Makanan Mengandung Racun

  • Jum'at, 04 Oktober 2019 - 11:28 WIB
  • Healthy
kertas coklat pembungkus nasi

kertas coklat pembungkus nasi

MANAberita.com – JIKA kamu langganan membeli nasi padang, rasanya kamu tak lagi asing dengan kertas coklat berlapis plastik bening yang sering digunakan untuk membungkus nasi, bukan?

Tapi, tahu nggak ternyata kertas coklat pembungkus makanan itu ternyata mengandung racun?

Namun, pakar toksikologi kimia mengatakan kedua pembungkus tersebut mengandung racun terutama jika kita terpapar dalam jangka waktu yang lama. “Kertas berwarna cokelat untuk pembungkus, biasanya bungkus nasi, dilapisi oleh sebuah lapisan plastik supaya tidak mudah bocor. Lapisan itulah yang berbahaya,” tutur Dr. rer. nat (doktor ilmu sains) Budiawan, melansir Tribun Bogor.

Senyawa yang terkandung di dalam plastik pelapis kertas cokelat itu, sebut Dr Budiawan, antara lain Bisphenol A dan Petalite.

“Petalite yang membuat plastik tersebut menjadi elastis,” tambahnya.

Kedua senyawa tersebut sebetulnya umum ditemukan. Namun, lanjut Dr Budiawan, akan menjadi bahaya apabila senyawa-senyawa tersebut terlepas dari lapisan plastik. Hal ini dipacu oleh jenis makanan yang dibungkus.

“Senyawa-senyawa tersebut akan dilepaskan jika makanan yang dibungkus bersuhu panas, bersifat asam, atau berlemak,” tuturnya.

Ia juga menjelaskan, efek yang dirasakan tubuh ketika terpapar senyawa-senyawa tersebut memang tidak langsung. Butuh waktu 5-20 tahun sampai tubuh merasakan efek dari pembungkus berwarna cokelat tersebut jika dipakai rutin.

Baca Juga:
Mengenal Ciri Usus Kotor dan Cara Mengatasinya

“Efek pada kesehatan memang jangka panjang. Efek kronisnya bisa menghambat kesuburan, bersifat karsinogenik (kanker), dan mutagenik (perubahan-perubahan pada gen manusia),” tambahnya.

Sampai saat ini, belum banyak studi yang membuktikan bahwa kertas cokelat pembungkus makanan berdampak buruk terhadap kesehatan. International Agency Research on Cancer memasukkan senyawa-senyawa karsinogenik dalam kategori 2 atau 3.

“Ada urutannya mulai dari 1A, 1B, 2A, 2B, dan 3. Tiga masih rendah, bukti-bukti ilmiahnya masih terbatas. Tetapi harus tetap diwaspadai. Ini bukan hanya berlaku pada kertas cokelat, tapi juga pembungkus plastik lainnya,” lanjut dia.

Baca Juga:
Cara Mudah Memperlancar Mensturasi Tanpa Efek Samping

Food Grade Lalu, apa medium terbaik untuk membungkus makanan? Dr Budiawan mengatakan, pembungkus alami adalah salah satu solusi.

“Misal daun jati, daun pisang, atau daun-daun lainnya,” tuturnya. Namun terkadang pasokan daun untuk pembungkus makanan juga terbatas. Hal ini menurut Dr Budiawan bisa diakali dengan membawa sendiri tempat makanan yang food grade.

“Tempat makan food grade berarti sudah dilakukan uji coba oleh BPOM. Kemungkinan bahan-bahan berbahayanya sudah sedikit, atau kecil kemungkinan mengalami pelepasan senyawa. Tentunya lebih aman. Pun kalau terjadi pelepasan senyawa, masih di bawah batas aman,” paparnya. (Ila)

Komentar

Terbaru