Usai Nonton Film Joker, Remaja ini Tembak Kepalanya Sendiri Sambil Live di Sosmed

  • Jum'at, 25 Oktober 2019 - 19:06 WIB
  • Viral
Joker

 

Joker

MANAberita.com – RASANYA sudah menjadi rahasia umum bahwa “Joker” memang memiliki daya tarik tersendiri bagi para penonton. Film terbaru Warner Bros ini memang seakan memiliki magnet kuat untuk menyita minat penonton dengan iming-iming berupa storyline tentang asal-usul terciptanya sang villain paling legendaris tersebut.

Namun seiring dengan penayangannya, “Joker” rupanya masih tak luput dari beragam kontroversi yang membayanginya. Bahkan yang terbaru, seorang remaja di Rusia secara mengejutkan bunuh diri dalam siaran live usai menonton film “Joker”.

Dilansir Wowkeren, remaja ini diketahui bernama Gleb Korabljov. Remaja berusia 18 tahun ini baru saja menyiarkan tindak bunuh dirinya pada akhir pekan lalu.

Baca Juga:
Bukan Orang Sembarangan! Ternyata Inilah Pekerjaan Mommy Asf, Penulis Kisah Layangan Putus

Dalam video lengkapnya, Gleb dilaporkan merujuk pada sebuah adegan dalam film “Joker”. Dalam adegan tersebut, Arthur Fleck (Joker) dikisahkan menodongkan pistol ke kepalanya saat ia berlatih sebelum tampil di siaran langsung televisi.

Sedangkan dalam video Gleb, tampak bahwa siswa sekolah menengah tersebut memegang pistol dan mengarahkan ke kepalanya selama siaran langsung, kemudian menarik pelatuk dan membuatnya tewas.

Video ini sudah ditonton lebih dari 10 juta kali. Sebagian besar orang yang menonton video ini mengucapkan belasungkawa. Sedangkan sebagian lainnya menyebut kalau “Joker” tidak bisa disalahkan atas insiden ini lantaran mereka meyakini kalau remaja itu sudah memiliki masalah mental sebelum menonton film tersebut.

Baca Juga:
Buset! Ada Bioskop 5D Khusus Film Porno di Belanda

“Joker” sendiri memang memicu kontroversi sejak belum dirilis secara global. Pasalnya, aspek yang paling penting dari film arahan sutradara Todd Phillips ini tentunya adalah konsep “gangguan jiwa” yang melekat di dalamnya. Seperti yang diketahui, karakter Joker sendiri memang sangat erat dengan segala macam kegilaannya.

Sejak awal film, Todd Phillips sendiri sengaja menggiring rasa empati penonton dengan menunjukkan segala macam kepiluan hidup yang dialami Arthur Fleck dengan cara paling umum dan realistis di masyarakat. Seperti mengalami pembullyan, dipandang remeh, dan dihina lantaran ia berasal dari kalangan ekonomi bawah.

Film yang dibintangi oleh Joaquin Phoenix ini juga mengajak penonton untuk memahami karakteristik sang Clown Prince of Crime yang rumit, kompleks, dan akhirnya mulai memaklumi kenapa seorang Arthur Fleck si badut baik hati berubah menjadi pembunuh paling keji. Film ini pun seakan menyampaikan pesan bahwa label villain atau superhero tergantung dari perspektif masing-masing. (Alz)

Komentar

Terbaru