Kakek berusaha kubur bayinya hidup-hidup
MANAberita.com — APA yang ada dipikiranmu jika memergoki seseorang akan mengubur manusia hidup-hidup?
Semoga bisa dengan cepat reflek untuk menyelamatkan nyawa yang akan dikubur hidup-hidup itu.
Seperti yang dialami seorang bayi yang akan dikubur hidup-hidup oleh kakeknya sendiri.
Nasib beruntung masih menaungi bayi tersebut karena polisi mengatakan upaya untuk mengubur si bayi berhasil digagalkan.
Dilansir dari Tribun Lampung, kakek ini dipergoki oleh tukang becak saat akan kubur bayi yang baru lahir.
Bayi perempuan itu berhasil diselamatkan dari penguburan hidup-hidup pada hari Kamis (31/10).
Kejadian tersebut terjadi dekat dari Stasiun Bus Jubilee (JBS) yang sibuk di jantung Secunderabad, India.
Polisi mengatakan bahwa seorang kakek dan seorang kerabat lain dari bayi tersebut mencoba menguburnya hidup-hidup.
Kumar, seorang pengemudi becak yang memergoki kejadian melihat dua orang pria sedang membawa bungkusan kain yang mencurigakan.
Kedua pria tersebut telihat mencurigakan, mereka ada di tempat terpencil dekat sebuah stasiun bus dan salah satu dari mereka mulai menggali lubang.
Sementara lelaki tua yang memegang bayi di tangannya adalah kakek dari bayi itu, bernama Tirupati, dan orang yang menggali kuburan dikatakan kerabat, diidentifikasi sebagai Rajendra.
Mereka terlihat meletakkan bungkusan kain ke dalam lubang.
Dengan cepat pengemudi itu membunyikan alarm.
Polisi, yang berada di sekitar halte JBS itu segera bergegas ke tempat kejadian dan mulai menanyai kedua pria mencurigakan yang membawa kain tersebut.
Mereka mengatakan kepada polisi bahwa mereka akan menguburkan bayi yang lahir mati.
Tetapi ketika didekati dan sedang ditanya, bayi yang baru lahir itu mulai menggerakkan tangan dan kakinya.
Polisi pun menahan kedua tersangka dan mengamankan bayi untuk dipindahkan ke Rumah Sakit Gandhi yang dikelola oleh pemerintah.
DCP polisi setempat S Srinivas mengatakan:
“Sampai sekarang, bayi mendapatkanperawatan dengan baik.”
Polisi mengatakan balasan mereka tidak konsisten.
Terdakwa tidak dapat menjawab siapa yang memberi tahu mereka bahwa bayi itu lahir mati.
Mereka mengaku berasal dari distrik Karimnagar di Telangana.
Mereka bahkan mengatakan kepada polisi bahwa karena mereka tidak bisa naik bus dengan anak ‘mati’, mereka menguburnya sebelum kembali ke desa asal mereka.
Diperkirakan bayi perempuan itu mengalami beberapa komplikasi medis dan keluarga mungkin tidak mampu membayar biaya perawatan.
Polisi sedang menyelidiki masalah ini lebih lanjut.
Polisi juga telah meminta nasihat hukum dan kasus diperkirakan akan didaftarkan terhadap kedua terdakwa pada hari mendatang. (Alz)