MANAberita.com — WARNA darah haid, tubuh mengeluarkan jaringan serta darah dari rahim, melalui vagina. Kotoran berupa darah ini, memiliki warna yang bervariasi, mulai dari merah terang, coklat tua, atau bahkan hitam. Tergantung dari lamanya darah itu “tersimpan”, warna darah haid bisa beragam.
Warna darah haid hitam atau terang, dapat disebabkan oleh lamanya darah “menetap” di rahim. Di sana, darah haid bisa bereaksi dengan oksigen (oksidasi). Darah yang sempat mengalami teroksidasi, akan terlihat lebih hitam.
Sementara itu, darah yang tidak teroksidasi, akan terlihat lebih terang. Selain, itu perubahan hormon dan kondisi kesehatan lainnya, juga bisa memengaruhi warna dan tekstur darah.
Bagi kebanyakan wanita, masa haid akan mulai dirasakan pada usia 12-13 tahun. Setiap periode 21-35 hari, proses menstruasi akan terjadi, dan darah akan keluar dari vagina. Masa menstruasi ini seringkali digunakan sebagai tanda dari kondisi kesehatan, yang dialami wanita.
Mulai dari lamanya siklus menstruasi Anda, hingga warna darah haid, yang keluar dari vagina atau miss V. Karena warna darah haid bisa menjadi indikasi dari kondisi medis tertentu, Anda disarankan tidak berspekulasi.
Ada baiknya Anda mengenai warna darah haid hitam dan warna lainnya yang beragam, serta kondisi medis yang menyebabkannya.
Darah haid hitam
Darah haid hitam bisa muncul di awal atau akhir siklus menstruasi wanita. Warna hitam dari darah haid, menandakan bahwa darah itu sudah mengendap lama di dalam rahim dan melewati proses oksidasi. Awalnya, darah haid hitam, memiliki warna coklat atau merah tua, hingga akhirnya berubah jadi hitam.
Akan tetapi, darah haid hitam, juga bisa menjadi indikasi dari penyumbatan dalam vagina. Jika Anda merasakan beberapa gejala seperti darah berbau busuk, demam, sulit buang air kecil, gatal dan bengkak di area vagina, bisa jadi darah haid hitam itu muncul akibat penyumbatan dalam vagina.
Jika Anda sedang hamil, dan darah berwarna abu-abu keluar dari vagina bisa jadi itu tanda keguguran.
Beberapa kondisi medis di bawah ini bisa jadi penyebab darah hitam keluar dari vagina.
1. Objek “asing” yang mengendap di vagina
Keluarnya darah haid hitam bisa jadi tanda bahwa ada benda “asing” yang tertinggal di dalam vagina. Hal ini bisa saja terjadi, jika Anda lupa mengeluarkan tampon, dari dalam vagina. Beberapa objek lain, yang umum ditemui di dalam vagina bisa berupa kondom hingga mainan seks (sex toys).
Jika memang penyebab darah haid hitam adalah objek asing yang tertinggal di dalam vagina, gejala seperti demam, sulit buang air kecil, gatal dan rasa tidak nyaman di sekitar vagina, hingga bau busuk, bisa Anda rasakan.
2. Lochia
Perdarahan yang muncul pada wanita, 4-6 minggu setelah melahirkan, dikenal dengan nama lochia. Di hari pertama perdarahan, lochia menyebabkan keluarnya darah berwarna merah. Pada hari keempat dan seterusnya, darah akan mulai berwarna gelap.
Seiring berjalannya waktu, lochia akan berubah warna menjadi kuning, dan berhenti dengan sendirinya. Walau begitu, pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter, jika lochia menyebabkan darah berwarna merah, bercak besar, atau bau busuk, setelah melahirkan.
3. Darah haid tertahan
Hematocolpos adalah kondisi yang terjadi ketika darah menstruasi terhambat, dan tidak bisa keluar dari rahim, serviks atau vagina. Akibatnya, darah akan berubah menjadi kehitaman. Penyumbatan ini bisa terjadi akibat kelainan bawaan, yang berdampak pada selaput dara, septum vagina, atau dalam kasus langka, tidak adanya serviks (agenesis serviks) dapat terjadi.
4. Implantasi
Implantasi terjadi di awal kehamilan wanita. Saat proses ini terjadi, akan muncul perdarahan. Jika darah akibat implantasi ini tertahan untuk waktu yang cukup lama, maka darah hitam bisa keluar dari vagina.
Warna dari darah haid Anda, adalah “sinyal” dari kondisi medis yang mungkin terjadi. Jangan pernah meremehkan, apalagi mengabaikan warna darah haid yang tidak biasa. Sebab bisa jadi, penyakit serius sedang mengintai tubuh Anda. (Dil)