Bangga! RI Buat Sendiri, dari Bom Sampai Kapal Perang

MANAberita.com – BUMN pertahanan Indonesia sudah melakukan banyak inovasi pembuatan kendaraan tempur hingga senjata yang canggih. Diharapkan dengan adanya pembentukan holding BUMN pertahanan bisa semakin terdepan sebagai produsen mobil, kapal tempur hingga pesawat.

Melansir dari cnbcindonesia.com , hingga saat ini PT LEN Industri (persero) menjadi pemimpin BUMN Industri pertahanan dengan nama Defend ID. membawahi PT Pindad (Persero), PT Dirgantara Indonesia (Persero), PT Pal Indonesia (Persero), PT Dahana (Persero).

Berikut beberapa produk andalan karya BUMN:

Mobil Taktis Terbaru

Salah satu yang paling ramai dibicarakan dan banyak peminatnya adalah Maung buatan PT Pindad. Melansir keterangan resmi, Kendaraan taktis ringan 4×4 ini ditujukan untuk mendukung operasi pertempuran jarak dekat.

Baca Juga:
Tak Puas Ledakan Manchester, Kini ISIS Kembali Ledakan Ibu Kota Indonesia

Kecepatan maksimal Maung bisa mencapai 120 kilometer per jam dengan jarak tempuh mencapai 800 km. Selain itu Maung juga dilengkapi dengan senjata 7.26, konsol senjata SS2-V4, perangkat GPS Navigasi dan tracker.

Bahkan penjualan mobil yang menggunakan basis dapur pacu turbodisel 2.400 cc ini dikabarkan bisa dimiliki oleh masyarakat umum.

Selain itu ada mobil amphibi Anoa 6×6 menggunakan mesin disel 6 silinder. Mobil ini dapat mengangkut 10 orang di dalamnya berlapis baja dan memiliki peluncur granat. Dengan tenaga mesin yang mencapai 320 horse power mobil ini juga biasa digunakan untuk ambulan tempur dan kendaraan logistik.

Kapal Maut Sangar Made In RI

Selain Pindad, PT PAL (Persero) juga gencar membangun kapal persenjataan untuk RI. Terbaru perusahaan galangan kapal milik negara ini sudah membangun KRI Kapak – 625 atau Kapal Cepat Rudal (KCR).

Baca Juga:
Viral Video Pria Gantung Diri di Lampu Jalanan, Netizen Kebingungan Cara Naiknya

Mengutip Instagram Kementerian Pertahanan, KCR 60 meter milik PT PAL ini diluncurkan pada Minggu (5/12/2021) lalu, merupakan kapal kelima hasil karya anak bangsa.

Kapal ini memiliki panjang keseluruhan 60 meter dan lebar 8,10 meter, tinggi 4,85 meter, dengan daya muatan tampung 450 – 500 ton.

Melirik sistem persenjataan mampu mendeteksi target di udara, permukaan, hingga bawah laut. karena dilengkapi senapan kapal 57 Bofors Shipborne gun 20 mm, dan SSM (Surface to Surface Missile) Exocet 40 mm.

Selain itu PT PAL juga membangun KRI Semarang 594 sudah beroperasi di perairan Indonesia melalui TNI Angkatan Laut yang bermarkas di Dermaga Ujung Koarmada II Surabaya.

KRI Semarang memiliki spesifikasi panjang 124.000 meter, lebar 21,80 meter, berat 7.200 ton dengan kecepatan jelajah 14 knots. Serta mampu berlayar secara endurance selama 30 hari.

Baca Juga:
Payudaranya Dipegang Saat Konser, DJ Dinar Candy Mengamuk

Dari persenjataan KRI Semarang dilengkapi dua unit kapal landing craft utilities (LCS) yang mampu mengangkut 8 unit Anoa, 28 truk, 3 unit helikopter, serta 121 anak buah kapal dan 650 prajurit.

Pesawat Untuk Misi Khusus

PT Dirgantara Indonesia juga membangun pesawat serba bisa seperti search and rescue (SAR), pengawasan zona ekonomi eksklusif (ZEE), pencegahan dan pengontrolan pencemaran laut, pengawasan keamanan dan keamanan laut, Anti Surface Warfare (ASuW) dan Anti Submarine Warfare (ASW). Pesawat ini dinamakan CN235 – 220.

Dikutip dari keterangan resmi, pesawat ini punya kemampuan terbang lebih dari 11 jam, sementara time on station di radius 20 NM lebih dari 9 jam.

Sistem Taktis Pertukaran Data

Baca Juga:
Empat Pemburu Rudapaksa Biawak Bengal di Cagar Alam

PT LEN Industri membangun Communication Datalink Link System (CTDLS) dalam sistem pertahanan modern berbasis Network Centric Warfare. Ini digunakan untuk sarana pertukaran data taktis antar unsur yaitu laut, darat udara ke pusat Komando dan pengendalian (Puskodal).

Sistem komunikasi dilengkapi fitur keamanan anti jamming dan anti intersep berupa pengamanan enkripsi dan frekuensi hopping dengan konsep TDMA (Multi Participant unit).

Bom Buatan Subang

PT Dahana memproduksi Bom P Series yang terdiri dari Bom P-100L, P-250, dan P-500 L. Itu merupakan bom yang didesain untuk pesawat standar NATO maupun Rusia. Bom ini juga digunakan oleh TNI Angkatan Udara Republik Indonesia.

Mengutip keterangan pada laman website perusahaan, P-100 L merupakan tipe bom yang meledak dan memiliki efek pecahan fragmen yang menyebar. Sehingga efektif untuk menghancurkan bangunan bunker hingga menghancurkan makhluk hidup pada area yang luas. Bom ini juga sudah diaplikasikan pada pesawat Sukhoi. [SAS]

Komentar

Terbaru