MANAberita.com – KECELAKAAN Bus milik PT Nauli Sipirok yang terjadi di Padang Panjang, Minggu pagi (30/1) masih menyisakan kengerian bagi warga, termasuk awak bus itu sendiri.
Dilansir dari Katasumbar.com, Flayover tersebut hanya bisa dilewati oleh kendaraan dengan tinggi maksimalnya adalah 2,2 meter saja.
Saking kerasnya tabrakan, atap bus itu copot dan kacanya pecah berserakan.
Kernet bus asal Sumut itu, Pangoloi menceritakan detik-detik kendaraan tersebut menghantam Flyover Simpang Lapan.
“Saat itu gelap karena tidak ada penerangan di Flyover, jadi sopir melaju dan tak menyadarinya,” jelasnya.
Menurut dia, sopir melaju dengan cukup kencang sehingga tabrakan dengan flyover tak bisa dihindari.
Pangoloi yang terluka di bagian kepala itu mengatakan, bunyi bus beradu dengan tembok flyover sangatlah keras sehingga ia cukup shock akibat kejadian ini, terlebih lagi saat itu ia juga berada di bagian depan.
Sementara, kernet lainnya, Abdullah saat kejadian mengatakan, ia tengah tidur dan tidak mengetahui secara rinci kejadiannya.
“Tahu-tahu, atap bus sudah copot dan kaca berserakan sehingga saya terbangun,” ungkapnya.
Bus ini berasal dari Sumut dengan tujuan Jambi. Saat kejadian, bus penumpang ini datang dari arah Bukittinggi.
[SAS]