Babak Baru Skandal Seks Pangeran Andrew

MANAberita.com – PUTRA dari Ratu Elizabeth II, Pangeran Andrew, dilaporkan menyelesaikan permasalahan skandal seks anak di bawah umur yang melibatkannya dengan seorang wanita bernama Virginia Giuffre.

Ia dikabarkan telah membayar ganti rugi pada warga AS tersebut, di luar pengadilan, dengan menggelontorkan uang senilai 12 juta pounds atau US$ 16,3 juta (sekitar Rp 232 miliar).

Melansir dari CNBC Indonesia, Pembayaran ini diketahui dari pemberitaan surat kabar Daily Telegraph, yang dimuat AFP, Rabu (16/2/2022). Sebanyak 10 pounds diberikan ke Giuffre sementara 2 juta pounds diberikan untuk amal bagi korban perdagangan seks.

Sebuah pernyataan bahkan dikeluarkan bersama oleh pengacara Andrew dan Giuffre. Andrew disebut menyesali hubungannya dengan Epstein dan memuji keberanian Giuffre dan korban lain dalam membela diri mereka sendiri dan orang lain.

“Dia (Andrew) berjanji untuk menunjukkan penyesalannya atas hubungannya dengan Epstein dengan mendukung perang melawan kejahatan perdagangan seks dan dengan mendukung para korbannya,” kata pernyataan.

Hal ini merupakan babak baru dari kasus pelecehan seksual yang telah membuatnya kehilangan gelar militer dan kehormatan lain di Inggris. Adik Pangeran Charles itu juga tidak akan lagi menggunakan gelar ‘His Royal Highness’ dalam kapasitas resmi apapun.

Sebelumnya, Giuffre mengatakan ia dilecehkan Andrew saat masih di bawah umur, di bawah kendali ahli keuangan AS, mendiang Jefrrey Eipstern dan sosialita Inggris Ghislaine Maxwell. Jeffrey Eipsten adalah tersangka predator anak yang meninggal di penjara di 2019.

Andrew sendiri sempat menolak pernah bertemu dengan Giuffre. Namun sejumlah foto di pengadilan perdata AS menunjukkan hal berbeda

Sementara itu, pemberitaan ini membuat heboh Inggris. Media negeri tersebut mencemooh pangeran berusia 61 tahun itu.

Baca Juga:
Tak Banyak yang Tahu, Buah ini Ternyata Mampu Hilangkan Noda Hitam di Kulit

“Itu sudah berakhir. Andrew sudah selesai,” tulis editorial di The Sun.

“Dia harus mundur sepenuhnya dari kehidupan publik dan menjalani masa pensiunnya dengan rasa malu.”

Komentator lain juga meminta transparansi dana yang digunakan Andrew. Baik dari pendapatan pribadi ratu atau dari sumber resmi yang secara efektif didukung oleh pembayar pajak Inggris.

Baca Juga:
Sudah Izin Parkir tapi Mobil Ditendang, Juru Parkir vs Pengendara di Pekanbaru Adu Mulut

“Andrew harus memastikan bahwa publik tidak membayar ini, karena itu mengancam dan berimplikasi lebih luas ke keluarga kerajaan,” kata spesialis media di firma hukum Howard Kennedy dimuat BBC.

Ini merupakan guncangan besar bagi kerjaan Inggris setelah wawancara TV Pangeran Harry, cucu Ratu Elizabeth II, dan istrinya Meghan di 2021. Mereka menyebut soal rasisme dan intimidasi di keluarga kerajaan.

[SAS]

Komentar

Terbaru