RI Tembus 63.956 Kasus Positif Covid-19, 206 Pasien Meninggal Dunia

MANAberita.com – KASUS positif harian Covid-19 per Kamis (17/2) bertambah 63.956 kasus. Tambahan tersebut membuat total kasus positif di Indonesia sejak awal pandemi mencapai 5.030.002 kasus.

Satgas Penanganan Covid-19 mencatat sebanyak 206 orang meninggal dunia hari ini, Hal tersebut menambah total angka kematian sebanyak 145.828 pasien. Sementara itu total pasien sembuh mencapai 4.414.306 orang, setelah penambahan pasien sembuh sebanyak 39.072 orang hari ini.

Melansir dari cnnindonesia.com, Per hari ini, kasus aktif covid-19 di Indonesia mencapai 469.868 kasus, atau naik sebanyak 24.678 kasus dibandingkan kemarin. Sementara itu total spesimen yang diperiksa sebanyak 572.855 unit. Adapun jumlah suspek covid berada di angka 41.237 orang.

Catatan kasus covid-19 secara nasional masih terus menunjukkan tren peningkatan. Bahkan teranyar, kemarin atau Rabu (16/2) rekor tercipta sepanjang tahun ini yakni sebanyak 64.718 kasus.

Kasus covid-19 menunjukkan kenaikan signifikan seiring temuan kasus omicron yang menyumbang penularan lebih cepat. Kasus Omicron dan lonjakan covid secara umum didominasi kota-kota besar, tak terkecuali DKI Jakarta.

Pemprov DKI Jakarta mengimbau agar masyarakat tetap waspada, tetapi tidak panik menghadapi penambahan kasus Covid-19 varian Omicron.

Baca Juga:
Lagi! Satu Prajurit TNI Tewas usai Serangan KKB di Distrik Kiwirok

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti menyatakan selain upaya antisipatif, masyarakat juga sebaiknya mengetahui informasi terkait gejala, pencegahan, tata cara isolasi mandiri, hingga faktor risiko tinggi.

Dia mengatakan, pasien konfirmasi Covid-19 tanpa gejala dan gejala ringan dapat melakukan isolasi mandiri, asalkan memenuhi syarat klinis dan syarat rumah.

Seiring kewaspadaan dari masyarakat, pemerintah pusat juga mengklaim terus melakukan pembenahan terhadap pencatatan hasil tes masyarakat terkait covid-19.

Baca Juga:
Bayi 10 Bulan Tak Sengaja Menelan Daun Ganja, Ini yang Terjadi Selanjutnya

Kemenkes mengingatkan agar seluruh laboratorium yang menyediakan layanan tes PCR di Indonesia untuk segera melaporkan data hasil pemeriksaan warga ke dalam sistem New All Record (NAR) milik Kemenkes. Hal ini guna memudahkan pemerintah melaporkan kondisi terkini di lapangan.

Chief of Digital Transformation Office Kemenkes, Setiaji menambahkan pihaknya tak segan memberikan sanksi berupa penutupan akses laboratorium apabila masih ada pihak yang masih lambat melaporkan

[SAS]

Komentar

Terbaru