Rusia Luncurkan 203 Serangan dalam Sehari Invasi

MANAberita.com – UKRAINA melaporkan bahwa Rusia sudah meluncurkan 203 serangan dalam sehari sejak invasi dimulai pada Kamis (24/2).

Kepolisian Ukraina mengonfirmasi jumlah serangan tersebut masih terjadi di berbagai titik dalam laporan harian yang dikutip Reuters.

Melansir dari CNNIndonesia.com, perang ini meletus setelah Presiden Rusia, Vladimir Putin, resmi memerintahkan operasi militer di Donbas, wilayah di timur Ukraina yang dikuasai separatis pro-Moskow, pada Kamis pagi.

Meski demikian, pasukan Rusia mengepung Ukraina dari tiga sisi, yaitu dari perbatasan di timur, Belarus di utara, dan Crimea yang terletak di selatan negara tersebut.

Militer Rusia mengklaim bahwa mereka hanya menargetkan basis-basis militer, bukan kota-kota biasa di Ukraina. Mereka menjamin warga sipil tetap aman.

Namun, Ukraina melaporkan bahwa serangan Rusia tak hanya menewaskan 40 tentara negaranya, tapi juga merenggut 10 nyawa warga sipil.

Sementara itu, Rusia mengklaim berhasil menghancurkan beberapa pangkalan udara militer Ukraina. Moskow juga mengklaim menghancurkan sistem pertahanan udara negara itu.

Baca Juga:
Sempat Koma, Pemandu Lagu yang Kecelakaan di Sarangan Akhirnya Meninggal Dunia

Ukraina pun menyatakan siap berperang melawan Rusia. Menurut Ukraina, serangan balik mereka sesuai dengan hukum internasional untuk mempertahankan diri.

Militer Rusia mengklaim bahwa mereka hanya menargetkan basis-basis militer, bukan kota-kota biasa di Ukraina. Mereka menjamin warga sipil tetap aman.

Namun, Ukraina melaporkan bahwa serangan Rusia tak hanya menewaskan 40 tentara negaranya, tapi juga merenggut 10 nyawa warga sipil.

Baca Juga:
Dipakaikan Minyak Urut Oleh Ibunya, Bayi ini Alami Gangguan Hati, Kok Bisa??

Sementara itu, Rusia mengklaim berhasil menghancurkan beberapa pangkalan udara militer Ukraina. Moskow juga mengklaim menghancurkan sistem pertahanan udara negara itu.

Ukraina pun menyatakan siap berperang melawan Rusia. Menurut Ukraina, serangan balik mereka sesuai dengan hukum internasional untuk mempertahankan diri.

[SAS]

Komentar

Terbaru