Tak Hanya Ibu Hamil, Anggota Brimob pun Jadi Korban Keganasan Begal di Bekasi

  • Rabu, 16 Februari 2022 - 12:25 WIB
  • Kriminal

Manaberita.com – KASUS pembegalan di daerah Bekasi saat ini semakin marak dan mengerikan pasalnya dalam hitungan hari, ada beberapa kasus yakni dari pembagalan ibu hamil hingga anggota Brimob jadi korbannya.

Kasus pembegalan tersebut terjadi pada, Ibu hamil dibegal pada Minggu (13/2/2022) sementara anggota Brimob pada Selasa (15/2/2022).

Pelaku pembegalan itu tergolong nekat dan tak pandang bulu, ia menyasar siapapun jadi korban pembegalan.

Melansir dari Operanews, Teranyar, anggota Brimob sampai terluka karena menangkis sabetan celurit pelaku dengan tangan kosong.

Anggota Brimob Dibegal di Jatisampurna Bekasi, Sabetan Celurit Ditangkis Tangan Kosong

Anggota Korps Brigade Mobil (Brimob) bernama Aipda Edi Santoso menjadi korban begal di Jalan Raya Kranggan, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, Selasa (15/2/2022).

Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari mengatakan, kronologi kejadian bermula saat korban baru pulang dari dinas sekira pukul 02.15 WIB.

“Kejadian dini hari, korban berkendara sepeda motor dari arah Pondok Gede menuju Cileungsi melintas di Jalan Raya Kranggan,” kata Erna.

Di tengah perjalanan, kendaraan korban dipepet kawanan begal berjumlah tiga orang yang menunggangi satu sepeda motor berboncengan.

Baca Juga:
Dihamili Lalu Ditinggalkan, Gadis 17 Tahun Lakukan Ini Pada Kekasihnya

“Tepat di daerah Ujung Aspal korban sudah mulai curiga karena diikuti kendaraan Honda Beat warna hitam berbonceng tiga,” ucap Erna.

Kawanan begal tersebut langsung memepet kendaraan korban.

Tanpa basa-basi mereka kemudian mengayunkan senjata tajam jenis celurit.

“Korban dibacok menggunakan celurit hingga terjatuh dari motor, setelah jatuh para pelaku masih menyerang korban menggunakan senjata tajam,” jelas Erna.

Korban yang sudah terdesak berusaha melindungi diri, ia menangkis sabetan celurit menggunakan tangan hingga mengalami luka.

“Tangan kiri korban mengalami luka bacok, setelah korban tidak berdaya para pelaku membawa kabur sepeda motor korban,” ucapnya.

Setelah pelaku kabur mebawa sepeda motor korban, warga setempat tiba di lokasi dan langsung membawa anggota Brimob tersebut ke rumah sakit tedekat.

“Kasus tersebut sudah dilaporkan ke Polsek Jatisampurna dan saat ini masih dalam penyelidikan,” ungkapnya Erna.

Baca Juga:
Saddam Hussein ‘Dibuang’ Di Dekat Rumah Mantan PM Pasca-eksekusi

Adapun kendaraan milik korban yang dirampas pelaku yakni, Honda Beat warna cokelat tahun 2021 dengan nomor polisi B-3389-ESS.

Kasus anggota Brimob dibegal di Jatisampurna ini ditangani Polres Metro Bekasi Kota.

Teriakan Anggota Brimob Dibegal di Bekasi Diabaikan Pengguna Jalan Sampai Sosok Ini Datang Menolong

Teriakan minta tolong anggota Brimob Edi Santoso diabaikan pengguna jalan yang melintas Jalan Raya Kranggan, Jatisampurna, Kota Bekasi, Selasa (15/2/2022) dinihari.

Padahal, saat itu Edi Santoso terluka parah setelah mendapatkan sabetan senjata tajam komplotan begal.

Pengguna jalan baik mobil pribadi maupun angkot tidak ada yang berhenti meskipun melihat lambaian tangan Aipda Edi Santoso.

Edi Santoso akhirnya mendapatkan bantuan pertolongan dari anggota Linmas Kelurahan Jatiraden, Sarwono (52).

Meskipun, Sarwono awalnya tak menyangka bila pria yang ditolongnya itu merupakan anggota Brimob.

Baca Juga:
Armenia & Azerbaijan Akan Merundingkan Gencatan Senjata Lagi, Ada Apa?

Sarwono bercerita saat itu sedang bertugas di wilayah RT 01/08 yang tidak jauh dari lokasi kejadian.

Ia lalu berkeliling menjaga keamanan di wilayahnya sekira pukul 02.00 WIB.

Ketika dekat dari jalan raya, Sarwono mendengar teriakan minta tolong.

Ia pun mencoba menghampiri sumber suara.

Saat itu ia melihat seorang pria berada di pinggir jalan dengan posisi melambaikan tangan, meminta pertolongan.

“Saya yang pertama liat, dia minta pertolongan, soalnya banyak mobil pada lewat tidak pada berenti, takut, ada angkot, ada mobil pribadi, itu pada lewat, korban teriak tolong-tolong ga ada yang nolongin,” kata Sarwono.

Selanjutnya, Sarwono memanggil RT setempat untuk membantu korban yang saat itu terluka parah di bagian punggung.

Ia pun tidak mengetahui bahwa pria yang ditolongnya merupakan anggota Brimob.

Sarwono baru sadar pria tersebut anggota Polri dari WhatsApp Group Linmas di Kelurahan.

Baca Juga:
Mengapa Pria Bersenjata Pada Penembakan Sekolah Parkland Bisa Terhindar Dari Hukuman Mati

“Saya liat di HP. Emang waktu itu saya tidak sempet nanya gitu-gitu,” kata Sarwono.

Sarwono mengatakan saat kejadian korban Aipda Edi Santoso itu memang tidak mengenakan pakaian dinas.

Sehingga ia tak tahu korban begal yang ia tolong itu merupakan anggota Polri atau anggota Brimob.

“Korban tidak pake baju dinas, kalo pake baju dinas saya langsung tolong, karena saya gak tahu dia seorang anggota. Pake jaket, celananya pake celana levis, pake sepatu, sepatunya kaya sepatu karet,” katanya.

Sarwono mengatakan saat itu korban dalam posisi duduk di pinggir jalan.

Ia juga melihat banyak bercak darah di jalanan dan di punggung korban.

Korban kata Sarwono meminta pertolongan untuk dibawa ke Rumah Sakit.

“Nah, terus dia (RT) datang, pas dia datang, darahnya ngucur lagi tuh. Korban langsung nempel ditembok minta pertolongan, dia minta dibawa ke rumah sakit,” katanya.

Anggota Linmas Kelurahan Jatiraden, Sarwono (52) yang menolong Anggota Brimob yang menjadi korban begal di Jalan Raya Kranggan, Jatisampurna, Kota Bekasi. 

Baca Juga:
Densus 88 Tangkap Karyawan KAI Terduga Teroris, Senjata dan Amunisi Disita

Viral di Bekasi, Ibu Hamil Dibegal

Wanita bernama Suharlina (31) menangis histeris usai menjadi korban begal.

Peristiwa tersebut terjadi di Desa Karang Patri, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Minggu (13/2/2022).

Video detik-detik korban menangis viral di media sosial.

Tampak ibu muda tersebut ditanya oleh sejumlah warga yang berusaha menolong.

“Begal di mana begal di mana,” kata seorang warga yang bertanya ke korban.

Ibu muda tersebut terlihat kalut.

Dia bahkan tidak mampu bercerita secara gamblang ketika ditanya warga terkait tragedi yang menimpanya.

Kronologi, Korban Dibegal saat Hendak ke Pasar

Baca Juga:
Nenek Asal Bogor Hamil di Usia 78 Tahun, Ternyata Ini Penjelasannya di Dunia Medis

Suhartinah (43) mengatakan, peristiwa begal yang menimpa adiknya terjadi sekira pukul 05.00 WIB saat korban hendak menuju pasar.

“Sendirian (naik motor), dia mau belanja sih, dagang kan dia belanja sayuran ke pasar,” kata Suhartinah, Minggu (13/2/2022).

Korban yang berkendara seorang diri sempat berhenti sejenak di sebuah warung.

Di sana ia mengisi bensin kendaraan lalu melanjutkan perjalanan.

Usai mengisi bensin tersebut, korban diikuti oleh pelaku yang berjumlah dua orang berboncengan sepeda motor.

“Dia (korban) disalip motornya.”

“Langsung begalnya ngambil kunci motor,” jelas dia.

Ibu Hamil Duel dengan Begal

Korban sempat berusaha melawan. Kunci sepeda motor yang hendak dirampas pelaku ditahan sehingga terjadi tarik menarik.

Baca Juga:
Waduh! Lonjakan Senjata Yang Diselundupkan Ke Haiti Itu Dari Amerika?

“Berebut kunci, terus korban disungsebin (didorong) sama pelakunya sampai pada memar kepala sama pipi sebelah kanan,” ujarnya.

Setelah koban terjatuh, satu orang pelaku langsung buru-buru merampas sepeda motor korban.

Setelah itu, pelaku langsung pergi meninggalkan tempat kejadian perkara (TKP).

“Biasanya dia kalau ke pasar sama suaminya cuma waktu kejadian lagi sendiri.”

“Korban juga kondisinya lagi hamil lima bulan,” ucap Suhartinah.

Motor Honda Genio Baru Beli Raib

Suhartinah melanjutkan menurut penuturan adiknya, para pelaku berusia remaja.

Mereka berhasil membawa kabur motor korban Honda Genio dengan nopol B 5315 FGE.

Baca Juga:
Oknum Brimob Aniaya Wartawan Gara-gara Masalah Sepele

Padahal kendaraan tersebut baru dibeli korban sekitar dua bulan.

Atas kejadian itu pihak korban pun telah melaporkan ke Polres terdekat.

Keterangan Polisi

Setelah kejadian tersebut, korban langsung melapor ke Polsek Pebayuran agar kasus begal yang menimpanya dapat diusut kepolisian.

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi AKBP Aris Timang mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan dari korban dan saat ini kasus masih dalam penyelidikan.

“Sudah monitor, (korban) sudah buat laporan polisi, saya sudah sampaikan Kanit segera diungkap pelakunya,” kata Aris Timang kepada wartawan.

 

[rik]

Komentar

Terbaru