MANAberita.com – WAKIL Sekretaris Dewan Syuro DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Maman Imanulhaq, meminta Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas, untuk berhenti mengeluarkan pernyataan yang bersifat ngawur atau salah.
Dilansir dari CNNIndonesia.com, pernyataan tersebut disampaikan Maman untuk merespons pernyataan Yaqut yang membandingkan suara azan dengan gonggongan anjing yang menimbulkan polemik di tengah masyarakat saat ini.
Maman berkata, Yaqut seharusnya fokus membantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agama, bukan terus membuat gaduh dengan pernyataan-pernyataannya yang kontroversial.
“PKB meminta Menag untuk mengurusi hal yang substansial daripada sekedar toa apalagi bicara yang ngawur. PKB minta agar Menag bisa membatasi pernyataan-pernyataannya agar tidak menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat,” kata Maman, Kamis (24/2).
Ia menyatakan, pernyataan-pernyataan yang disampaikan tanpa menimbang sensitivitas kemajemukan masyarakat Indonesia kontraproduktif terhadap upaya kerja yang digaungkan pemerintahan saat ini.
Ia berkata, Jokowi sudah berkali-kali mengingatkan kepada jajaran pemerintahan pusat untuk menggunakan cara-cara komunikasi yang baik.
Maman pun menegaskan, PKB selalu mendukung pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin yang kini tengah serius membangun infrastruktur yang merata serta sumber daya manusia (SDM) yang unggul.
“Jangan malah pembantu presiden membebani pemerintahan dengan urusan-urusan atau isu yang tidak esensi, kontraproduktif, dan kontroversial,” tutur Maman.
Senada, Waketum DPP PKB, Jazilul Fawaid, sebelumnya memberikan teguran keras terhadap Yaqut yang membandingkan suara azan dengan gonggongan anjing.
Ia minta Yaqut mengakui kesalahannya. Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid meminta Yaqut fokus bekerja dengan benar.
“Jangan bikin ribut dan memicu kontroversi. Urusilah hal-hal yang produktif bagi kemaslahatan umat,” ucap Jazilul, Kamis (24/2).
[SAS]