MANAberita.com – BADAN Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) menemukan sejumlah pangan dan obat tradisional mengandung Bahan Kimia Obat (BKO) di Kota Bandung dan Kabupaten Bogor.
Dalam operasi pada Selasa, 22 Februari 2022 lalu, BPOM menemukan bahan produksi ilegal diduga mengandung Parasetamol dan Sildenafil atau Viagra dalam kopi dan obat tradisional.
Melansir IDN Times, Penny Kusumastuti Lukito mengatakan pada Minggu (4/2/2022) barang bukti pangan olahan dan obat tradisional yang ditemukan antara lain Kopi Jantan, Kopi Cleng, Kopi Bapak, Spider, Urat Madu, dan Jakarta Bandung. Produk-produk tersebut diduga mengandung BKO (Bahan Kimia Obat) Paracetamol dan Sildenafil
1. Mengandung risiko dan efek samping tinggi
Penny menerangkan Bahan Kimia Obat (BKO) merupakan bahan yang dilarang digunakan dalam obat tradisional dan pangan olahan. Bahan kimia obat seperti Parasetamol dan Sildenafil merupakan bahan yang digunakan untuk produksi obat.
“Jika tidak digunakan sesuai aturan pakai (dosis), bahan kimia obat ini dapat menimbulkan risiko tinggi dan efek samping yang dapat membahayakan kesehatan,” kata Penny.
2. BPOM temukan 32 kilogram bahan baku obat ilegal mengandungl Parasetamol
Penny merinci dari hasil operasi ditemukan produk jadi berupa 15 jenis atau 5.791 pangan olahan mengandung BKO dan 36 jenis atau 18.212 obat tradisional mengandung BKO.
Kemudian 32 kilogram bahan baku obat ilegal mengandung Parasetamol dan Sildenafil atau Viagra, lima kilogram produk ruahan/bahan campuran setengah jadi, cangkang kapsul, serta bahan kemas aneka jenis seperti aluminium foil untuk sachet, karton, plastik, dan hologram.
3. Efek samping mulai mual, diare bahkan kematian
Penny menegaskan penggunaan bahan kimia obat Parasetamol dan Sildenafil secara tidak tepat dapat mengakibatkan efek samping yang ringan, berat bahkan sampai menimbulkan kematian.
Parasetamol dapat menimbulkan efek samping mual, alergi, tekanan darah rendah, kelainan darah, dan jika digunakan secara terus-menerus dapat menimbulkan efek yang lebih fatal seperti kerusakan pada hati dan ginjal.
“Sedangkan Sildenafil dapat menimbulkan efek samping mulai dari yang ringan seperti mual, diare, kemerahan pada kulit, hingga reaksi yang lebih serius seperti kejang, denyut jantung tidak teratur, pandangan kabur atau buta mendadak, bahkan dapat menimbulkan kematian,” tegasnya.
[SAS]