MANAberita.com – MENTERI Luar Negeri AS Antony Blinken mengunjungi sebuah persimpangan di perbatasan Polandia dengan Ukraina.
Melansir CNN Indonesia, Ia juga mendatangi pusat penampungan Polandia dengan 3.000 pengungsi Ukraina imbas invasi Rusia.
“Rakyat Polandia tahu betapa pentingnya mempertahankan kebebasan,” katanya setelah pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Polandia Zbigniew Rau di kota terdekat Rzeszow di tenggara Polandia, Sabtu (5/3).
“Polandia sedang melakukan pekerjaan penting dalam menanggapi krisis ini,” ujar Blinken dikutip dari AFP melalui CNN Indonesia.
Blinken menyebut AS bakal menyisihkan US$2,75 miliar lagi untuk krisis kemanusiaan akibat invasi Rusia ke Ukraina.
Penjaga perbatasan Polandia pada hari Sabtu mengatakan sekitar 827.600 orang telah melarikan diri dari Ukraina ke Polandia, menjadikannya arus pengungsi tertinggi. Tetangga lain Ukraina di barat, Hungaria, Moldova, Rumania dan Slovakia, juga telah menerima para pengungsi.
Berbicara di sebelah Blinken, Rau mengatakan Polandia akan tetap terbuka untuk pengungsi.
“Agresi Rusia di Ukraina menyebabkan krisis kemanusiaan dalam skala yang tak terbayangkan,” kata Rau.
“Prioritas kami adalah mengorganisir bantuan yang efektif untuk ratusan ribu, dan segera menjadi jutaan pengungsi.”
Rau juga berjanji untuk tidak membeda-bedakan pengungsi dari kebangsaan yang berbeda, setelah laporan beredar di Washington bahwa orang Afrika dan lainnya yang melarikan diri dari Ukraina dihalangi di perbatasan Ukraina dengan Polandia.
Dia menuduh pasukan Rusia melakukan “kejahatan perang” dengan menembaki daerah pemukiman.
Setelah bertemu dengan Blinken, Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki menyerukan sanksi yang lebih keras terhadap Rusia dengan mengatakan mereka harus “memukul mesin perang Vladimir Putin”.
Morawiecki menyerukan agar semua bank Rusia dikeluarkan dari sistem pembayaran SWIFT dan mengatakan pembekuan aset “harus seluas mungkin”.
Blinken mengunjungi sekutu utama di Eropa untuk menunjukkan dukungan Washington terhadap keamanan mereka dan menopang persatuan Barat melawan Moskow.
Dia akan melakukan perjalanan ke Moldova, yang juga telah menerima kedatangan pengungsi Ukraina, dan tiga negara Baltik, yang sangat prihatin dengan Rusia.
Blinken menghabiskan Jumat di Brussel dalam pertemuan dengan rekan-rekan di NATO dan Uni Eropa untuk membahas lebih banyak tekanan pada Rusia dan dukungan tambahan untuk pengungsi Ukraina.
[SAS]