Tak Lagi Sembunyi di Bungker, Zelensky Muncul di Kantor Kepresidenan Ukraina

MANAberita.com – PRESIDEN Ukraina, Volodymyr Zelensky tampak sedang berada di Kantor Kepresidenan Ukraina di Kiev pada Senin (7/3). Untuk pertama kalinya sejak invasi Rusia, Zelensky tak berada di luar ruangan maupun bungker.

Zelensky tampak berada di kantornya dalam video yang ia unggah pada Selasa (4/3). Dalam video tersebut, tampak Zelensky melihat ke luar jendela sejenak sebelum memulai pernyataannya.

“Saya ada di Kiev, di kantor saya. Saya tak bersembunyi dan saya tak takut kepada siapa pun,” ujar Zelensky dalam video tersebut.

Melansir CNN Indonesia, ini merupakan kali pertama Zelensky terlihat di luar bungker atau di luar ruangan atau bungker sejak invasi Rusia dimulai sekitar dua pekan lalu.

Keamanan Zelensky menjadi perhatian karena presiden Ukraina itu disebut-sebut sebagai target utama invasi Rusia.

Baca Juga:
Pemuda di Bantul Lempar Cat dan Tendang Remaja 16 Tahun yang Tak dikenalnya Hingga Tewas, Pelaku: Iseng Doang

Hingga kini, Ukraina masih terus digempur Rusia. Meski sudah ada tiga kali perundingan untuk gencatan senjata dan mengakhiri perang, tapi tak ada hasil signifikan.

Dalam pertemuan terakhir pada Senin (7/3), kedua delegasi hanya menyepakati sejumlah isu terkait penyediaan koridor kemanusiaan, atau penghentian serangan sejenak demi membuka ruang bagi evakuasi warga sipil.

Rusia juga bakal menghentikan serangan di lima kawasan Ukraina pada Selasa (8/3) untuk membuka koridor kemanusiaan. Namun, sejumlah pihak ragu, terutama karena Rusia menembaki warga yang sedang evakuasi akhir pekan lalu.

Baca Juga:
Kasus Puskesmas Tolak Balita yang Kejang, Wakil Wali Kota Bengkulu: Akan di Beri Sanksi Tegas!

Penembakan terjadi di beberapa titik, termasuk Mariupol dan Volnovkha, padahal Rusia dan Ukraina sudah menyepakati gencatan senjata di kedua kota tersebut.

Bara perang di Ukraina pun tak kunjung padam. Hingga kini, PBB melaporkan 406 warga sipil tewas akibat gempuran Rusia, sementara layanan darurat Ukraina mengklaim korban tewas sudah mencapai 2.000 jiwa.

[SAS]

Komentar

Terbaru