MANAberita.com – SEBUAH video yang menampilkan seorang oknum polisi sedang mengusir warga yang belum vaksin booster saat antre BLT di Brebes.
Kapolsek Brebes, AKP Wagito, membenarkan polisi dalam video tersebut adalah salah satu anggotanya.
Wagito pun meminta maaf kepada publik dan memberikan penjelasan bahwa anggotanya sama sekali tidak melarang warga mendapat bantuan.
Mengutip kumparan.com,ia mengatakan pada Senin (18/4/2022) anggotanya sedang pengamanan penyaluran bantuan pangan non tunai (BPNT) di Balai Desa Kaligangsa Wetan, Kecamatan/Kabupaten Brebes.
“Yang pertama kami memohon maaf atas kejadian video yang viral tersebut. Meskipun video terpotong tidak utuh,” kata Wagito saat dihubungi wartawan, Rabu (20/4/2022).
Wagito menjelaskan, saat penyaluran BPNT, anggota Polsek sedang melakukan pengamanan agar berjalan tertib dan lancar. Pasalnya, acara hari itu juga dihadiri ratusan warga yang berdesak-desakan dan ada yang mengabaikan protokol kesehatan (Prokes).
“Ada sekitar 400 warga yang akan menerima. Maka kami ingatkan juga agar menjaga prokesnya,” ujar Wagito.
Wagito mengatakan, yang disampaikan anggotanya dalam video adalah semata-mata agar pembagian BPNT berjalan sesuai aturan.
Salah satunya, prioritas yang menerima BPNT saat itu adalah yang sudah vaksin booster. Sedangkan yang belum booster diarahkan ke Puskesmas Kaligangsa. Untuk selanjutnya setelah booster bisa kembali ke Balai Desa untuk menerima BPNT.
“Dari ratusan warga itu diketahui ada beberapa yang belum booster. Karena kebetulan balai desa dekat dengan puskesmas, maka kami arahkan agar booster dulu ke puskesmas,” terang Wagito.
Wagito menegaskan, jika anggotanya sama sekali tidak melarang warga untuk menerima BPNT. “Yang jelas polisi tidak melarang warga menerima bantuan. Namun memang syaratnya harus vaksin booster,” pungkas Wagito.
Sebelumnya diberitakan, viral di media sosial, sebuah video yang memperlihatkan seorang polisi dengan nada tinggi mengusir warga yang belum vaksin ketiga atau booster saat antrean pembagian bantuan langsung tunai (BLT).
Video tersebut salah satunya diunggah oleh akun facebook, @Lukman Nul Hakim. Pengunggah kemudian memberikan narasi di status facebooknya:
“VIRAL POLISI INI NGAMUK NGAMUK KEPADA RAKYAT KECIL YANG SUDAH LAMA NGANTRI BLT DENGAN ALASAN ATAS PERINTAH PRESIDEN JOKOWI, BAGI YANG BELUM VAKSIN BOSTER DISURUH PADA PULANG ALIAS DI BUBARKAN SEMUA. SUNGGUH KETERLALUAN KAU PAK POLISI MENTANG2 LAGI PUNYA PANGKAT LANTAS SEENAKNYA MENGUSIR WARGA YANG SUDAH LAMA ANTRI.”
Video berdurasi 24 detik itu memperlihatkan sebuah kerumunan yang mayoritas emak-emak terlihat dalam sebuah antrean.
Polisi itu kemudian meminta warga yang belum vaksin ketiga agar tidak dilayani. “Tidak vaksin ketiga tidak dilayani. Perintah sama perintah presiden, semua vaksin dulu.”
“Silahkan mari vaksin dulu, mari vaksin sampai ketiga, keluar cepat, keluar… ” Polisi tersebut kemudian mempersilahkan petugas untuk membagikan kepada yang sudah vaksin ketiga.
(sas)