MANAberita.com – SEBUAH video yang menunjukkan seorang perempuan diduga sengaja berdiri di tepi rel ketika kereta api (KA) melintas. Diduga perempuan berinisia DA (28) frustasi diputus pacar. Akibatnya, dia mencelat ke sawah seolah tertiup angin hingga pingsan. Warga segera melarikannya ke RS.
Peristiwa itu terjadi di perlintasan KA Dusun Balongbendo, Desa Masangan, Kecamatan Bangil, Pasuruan, Selasa (10/5/2022) pukul 17.00 WIB. Kejadian ini sempat membuat warga setempat geger.
Peristiwa percobaan bunuh diri tersebut diabadikan oleh video amatir milik warga yang berada di lokasi. Video itu kemudian diunggah oleh akun instagram @seputar_pasuruan.
Dalam video terlihat seorang pria tengah membopong seorang perempuan berhijab yang mengenakan pakaian putih.
Pria tersebut berlari menapaki bantalan rel kereta api. Ia kemudian menaiki sepeda motor yang sudah menunggu di dekat rel tersebut.
Sebelum kejadian, saksi Yayuk mengungkapkan bahwa perempuan itu turun dari sepeda motor Honda Scoopy. Setelah itu, perempuan itu terlihat mondar-mandir di sekitar rel.
“Diputus pacar. Mantan pacarnya tetangga sama saya,” kata Yayuk
Yayuk mengatakan, selain diputus pacarnya, DA ditinggal bertunangan dengan perempuan lain. “Cowoknya tunangan lagi baru dua hari kemarin,” ujar Yayuk.
Sebelum mencelat ketika kereta api lewat, Yayuk sempat melihat DA turun dari sepeda motor Scoopy yang ia kendarai. Perempuan itu kemudian terlihat mondar-mandir di sekitar rel hingga akhirnya berdiri tak bergeming di tepian rel.
“Sebelumnya itu dia mondar-mondar nunggu (mantan) pacarnya pulang kerja. Ada chat-nya. Dia bilang ke pacarnya, ‘nanti kalau pulang kerja kamu sudah lihat jasad saya di dusun kamu’,” ungkap Yayuk.
Berdasarkan penelusuran detikJatim, perempuan itu berinisial DA (28) warga Desa Ngadimulyo, Kecamatan Sukorejo, Pasuruan. Setelah dibawa ke RSUD Bangil, kondisi DA sadar dan sehat.
“Kondisinya sehat. Untuk keterangan lengkap masih kami gali,” kata Kapolsek Bangil Kompol Indro Susetyo.
Namun dari pengakuan sementara korban berhenti untuk selfie. Saat KA Tawangalun melintas.
“Karena terlalu dekat dengan rel, maka korban terkena empasan angin dari kereta sehingga terjatuh,” terang Indro.
(sas)
