Pendeta Saifuddin Buka Suara Terkait Kasus UAS yang Dideportasi Singapura: Itu Saya yang Perintahkan, Karena Dia Menghina Kristen!

MANAberita.com –  TERSANGKA kasus penistaan agama serta ujaran kebencian yang menyinggung Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (Sara) Pendeta Saifuddin Ibrahim turut memberikan suara terkait penahanan dan pengusiran penceramah Ustadz Abdul Somad (UAS) oleh imigrasi Singapura. Penceramah kondang itu dilarang masuk Singapura ketika memboyong keluarganya berlibur ke negara tersebut pada Senin (16/6/2022).

Pendeta Saifuddin mengaku menjadi dalang dibalik peristiwa itu, dia mengaku dirinya memerintahkan otoritas negara setempat mencekal UAS karena yang bersangkutan selama ini disebutnya kerap menghina pemeluk agama Kristen.

“Somad ini kenapa saya perintahkan tangkap, karena menghina Salib, menghina agama Kristen dengan tegas-tegas tapi pemerintah tidak memberikan saksi,” kata Saifuddin dalam sebuah video yang tayang di saluran Youtube, Rabu (17/5/2022).

Tidak hanya  itu, Saifuddin mengatakan dalam berbagai kesempatan ceramahnya  UAS selalu membahas hal – hal yang berkaitan dengan radikalisme. Isi ceramahnya yang menurut Saifuddin sudah menyimpang itu kata dia justru disenangi sejumlah kelompok, namun yang bikin dia heran polisi seolah – olah sengaja mendiamkan hal tersebut.

“Khutbahnya disenangi kadrun pendiri khilafah Somad salah satu digadang menjadi petinggi sehingga bareskrim tdk bisa menangkap, ini bagaimana saudara-saudara,” tuturnya

Baca Juga:
Akhirnya 7 Jenazah Terduga Teroris di Surabaya Dikebumikan

Melansir populis.id, dalam video yang sama Saifuddin juga membahas kasus penistaan agama yang menimpa Muhammad Kece yang saat ini sudah dijebloskan ke dalam penjara. Saifuddin mengaku menyayangkan penangkapan terhadap M Kece, dia mengatakan yang bersangkutan hanya membuat video yang  membantah pernyataan UAS namun ditangkap dan dihukum.

“Malah Mohamad Kece yang membuat video bantahan Somad ditangkap, tragis Kace disiksa dengan hukuman seperti orang narkoba,” tukasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, rencana liburan Ustadz Abdul Somad (UAS) dan keluarganya ke Singapura batal terlaksana setelah penceramah kontroversial itu dideportasi imigrasi setempat. Peristiwa ini terjadi pada Senin (16/5/2022) kemarin.  UAS sendiri telah mengkonfirmasi kabar tak mengenakan itu.

Baca Juga:
12 Tahun Pacaran, Wanita ini Pasrah Saat Tahu Pacarnya Nikahi Gadis Lain

Lewat sebuah video yang tayang di saluran YouTube Hai Guys Official Selasa (17/5/2022) UAS berbicara panjang lebar mengenai kronologi pengusiran dirinya dari negara Singa Putih itu. Dia bilang dirinya dideportasi secara sepihak oleh imigrasi setempat tanpa alasan yang jelas.

“Pegawai Imigrasi tak bisa menjelaskan (alasan deportasi) jadi yang bisa menjelaskan ambassador of Singapore in Jakarta, you have to explain to our community, why did your country, why did your government reject us? Why did your government deport us? Kenapa? Apakah karena teroris? Apakah karena ISIS? Apakah karena bawa narkoba? Itu mesti dijelaskan,” kata UAS.

(sas)

Komentar

Terbaru