Fakta Dibalik Video Sosok ‘Kuntilanak’ yang Muncul di Jaktim

  • Jum'at, 03 Juni 2022 - 23:33 WIB
  • Viral

MANAberita.com –  VIDEO sesosok yang diduga kuntilanak mendadak viral di media sosial (medsos). Sosok yang disebut ‘kuntilanak’ tersebut muncul saat terjadi banjir di Jakarta Timur (Jaktim).

Berdasarkan informasi yang beredar, peristiwa tersebut terjadi di daerah Bungur, Kampung Rambutan, Ciracas, Jaktim.

Sosok ‘kuntilanak’ tersebut tidak sengaja terekam oleh warga yang sedang memvideokan lokasi banjir di lokasi tersebut.

Mengutip detikcom, dalam video itu, terlihat sosok putih tersebut seperti melayang dan terbang pelan. Sosok yang disebut-sebut sebagai kuntilanak itu lalu terbang ke arah dahan pohon pisang.

Sosok yang disebut kuntilanak itu kemudian bergoyang-goyang. Tak ada suara dalam video berdurasi 25 detik tersebut.

Penelusuran Polisi

Polisi langsung menyelidiki kebenaran atas video viral tersebut. Polisi mencari keterangan dari warga yang ada di lokasi yang terdapat dalam narasi video tersebut.

Kapolsek Ciracas Kompol Jupriono mengungkap hasil penelusuran yang dilakukan pihaknya. Dia menyatakan video tersebut tidak benar alias hoax.

“Setelah dilakukan pengecekan terhadap video viral kuntilanak, ternyata tidak benar,” kata Kompol Jupriono, Jumat (3/6/2022).

Baca Juga:
Pernah Nyanyikan Lagu Polisi, Siapa Sangka Artis Cilik ini Justru Jadi Polisi

Dia menjelaskan, video tersebut diunggah seorang remaja perempuan berusia 13 tahun yang tinggal di daerah Bungur, Kampung Rambutan, Ciracas, Jaktim.

Video munculnya sosok yang disebut ‘kuntilanak’ itu didapat remaja tersebut dari keluarganya. Kemudian video itu diunggah ulang di medsosnya.

“Video tersebut didapat dari status saudaranya. Selanjutnya oleh remaja itu di-upload ke IG,” ujar dia.

Baca Juga:
Tembak Gas Air Mata usai Arema Vs Persebaya di Kanjuruhan, Polisi Beri Jawaban

Polisi mengingatkan warga untuk bijaksana dalam mengunggah konten di medsos. Sebab, penyebaran berita bohong berisiko terjerat pidana.

“(Saya imbau) Agar warga bijak menggunakan media sosial, jangan sampai membuat gaduh di masyarakat, nanti berisiko berhadapan dengan hukum,” tegas Kompol Jupriono.

(sas)

Komentar

Terbaru