Kemendagri Prediksi 206 Juta Orang Jadi Calon Pemilih 2024

  • Rabu, 29 Juni 2022 - 23:05 WIB
  • Nasional

MANAberita.com – KEMENTERIAN Dalam Negeri (Kemendagri) memprediksi bakal ada 206 juta orang  yang menjadi calon pemilih dalam Pilpres Februari 2024 mendatang. Sedangkan, untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang akan digelar November 2024, bisa mencapai 210 juta orang.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Jenderal Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakhrullah saat menyerahkan hak akses NIK kepada KPU hari ini, Rabu (29/6).

“Kalau menggunakan data hari ini, untuk Pilpres di bulan Februari sekitar 206 juta dan di Pilkada November kurang lebih 210 juta,” papar Zudan di Kantor KPU.

Mengutip CNN Indonesia, Zudan mengungkapkan jika data tersebut masih bersifat dinamis dan dapat berubah setiap harinya. Perubahan itu bisa dipengaruhi anggota TNI/Polri yang pensiun atau masyarakat sipil yang menjadi anggota. Selain itu juga penduduk yang meninggal atau pergi dan masuk dari luar negeri.

Baca Juga:
Pemerintah di Tempat ini Larang Warganya Minum Teh, Kopi dan Alkohol, Kenapa ya?

“Jadi dinamika tinggi, karena masih ada waktu kurang lebih dua tahun lebih. Dari sekarang bulan Juni akhir sampai di Februari dan [Pilkada] di November jadi nanti masih panjang sehingga pergerakannya cukup besar,” ujarnya.

Meski demikian, ia menyebut perubahan data itu masih bisa diperkirakan sebab pergerakannya terus terlihat dalam database kependudukan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Zudan juga menyebut database miliknya dapat memantau rentang usia pemilih di Indonesia dan masih dapat diperkirakan hingga dua tahun ke depan.

Baca Juga:
Gara-Gara Rebutan Pacar di Bali, Dua Perempuan Asal Kenya Diadili

KPU telah memulai tahapan Pemilu sejak 14 Juni lalu. Berdasarkan linimasa yang telah disepakati dengan DPR, KPU mesti menetapkan jumlah kursi dan daerah pemilihan pada 14 Oktober 2022-9 Februari 2023.

Selain itu, sepanjang 14 Oktober 2022-21 Juni 2023, KPU haru melakukan pemutakhiran data pemilih dan menyusun daftar pemilih.

(sas)

Komentar

Terbaru