Manaberita.com – PADA hari Minggu pasangan itu hilang saat bepergian dengan perahu dalam perjalanan pelaporan. Kemungkinan sisa-sisa manusia dalam pencarian mereka untuk jurnalis Inggris Dom Phillips dan ahli adat Bruno Pereira ditemukan oleh polisi brasil. Contohnya “bahan organik” yang ditemukan di sungai dekat kota Atalaia do Norte di hutan hujan Amazon yang terpencil yang akan dianalisis nantinya oleh para ahli.
Melansir dari BBC, Jejak darah yang ditemukan di kapal milik nelayan yang sudah ditangkap juga akan diperiksa. Kelompok masyarakat adat mengatakan kedua pria tersebut telah menerima ancaman atas pekerjaan mereka di wilayah tersebut, yang telah menjadi tempat penangkapan ikan ilegal, penebangan, penambangan dan perdagangan narkoba.
Pihak berwenang Brasil mengatakan mereka berharap menemukan kedua pria itu dalam keadaan hidup, tetapi tidak mengesampingkan hasil apa pun, menurut kantor berita AFP. Baik Mr Pereira, 41, dan Mr Phillips, 57, yang telah menulis untuk publikasi seperti Guardian dan Washington Post, sangat berpengalaman dan merencanakan perjalanan mereka secara menyeluruh. Mereka dilaporkan memiliki perahu baru dan banyak bahan bakar.
Di London, saudara perempuan jurnalis, Sian Phillips, meminta pihak berwenang Inggris untuk menekan pemerintah Brasil untuk menemukan kedua pria itu. “Kami ingin mencari tahu apa yang terjadi pada mereka dan kami ingin siapa pun yang bertanggung jawab atas tindakan kriminal dibawa ke pengadilan. Kami ingin penyelidikan mendalam dan terbuka yang terus-menerus,” katanya.
Jejak darah ditemukan di perahu nelayan Amarildo da Costa, yang dikenal secara lokal sebagai “Pelado”, yang diinterogasi di kota Atalaia do Norte. Dia telah didakwa dengan kepemilikan ilegal amunisi terbatas. Polisi mengatakan dia adalah salah satu orang terakhir yang melihat Pereira dan Phillips.
Seorang pengacara nelayan, Davi Oliveira, mengatakan kepada Reuters bahwa kliennya tidak terlibat dalam penghilangan kedua pria itu. Pengacara yang sama telah mengundurkan diri dari kasus ini, kantor berita menambahkan. Enam orang lainnya telah diinterogasi sehubungan dengan hilangnya pria tersebut.
Sekitar 250 anggota pasukan keamanan telah mengambil bagian dalam pencarian, naik dari hanya sekitar selusin pada hari-hari pertama. Mereka termasuk penyelam dan ahli di medan hutan. Dua helikopter juga digunakan, serta lebih dari selusin kapal dan drone. Pemerintah Brasil telah dikritik karena tidak bertindak cukup cepat untuk mencoba menemukan orang-orang itu.
[Bil]
