Israel Hancurkan Rumah Palestina, Ada Apa?

Manaberita.com – MILITER Israel menghancurkan rumah-rumah pada hari Selasa. Rumah dari dua orang Palestina yang diduga membunuh seorang penjaga keamanan Israe. Pembunuhan dilakukan di sebuah pemukiman Tepi Barat pada bulan April.

Dilansir ABC, bangunan runtuh memuntahkan asap yang mengepul dalam ledakan terkendali. Warga Palestina memanjat puing-puing setelah tentara pergi dan menarik barang-barang dari reruntuhan.

Penjaga keamanan, Vyacheslav Golev, tewas dalam penembakan di pintu masuk pemukiman Yahudi di Tepi Barat yang diduduki pada 29 April. Kelompok militan Palestina Hamas mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Militer Israel kemudian menangkap dua warga Palestina yang dicurigai melakukan serangan itu. Pada hari Selasa, tentara mengatakan telah menghancurkan tempat tinggal mereka di desa Qarawat Bani Hassan di Tepi Barat utara.

Baca Juga:
Jalan Kedubes Saudi Di Washington Berganti Nama Menjadi ‘Jamal Khashoggi Way’, Kenapa?

Dalam sebuah pernyataan, militer mengatakan pasukan menghadapi protes kekerasan, dengan bom api dan ban yang terbakar dilemparkan ke pasukan.

Israel secara rutin menghancurkan rumah-rumah penyerang Palestina yang terbunuh atau ditangkap yang membunuh orang Israel, dengan mengatakan itu berfungsi sebagai pencegah terhadap penyerang di masa depan. Orang-orang Palestina dan kelompok-kelompok hak asasi mengatakan bahwa praktik tersebut merupakan hukuman kolektif.

Pasukan Israel telah melakukan serangan hampir setiap hari di Tepi Barat selama berbulan-bulan setelah serangkaian serangan mematikan di mana penyerang Palestina menewaskan 19 orang Israel.

Baca Juga:
Ramaphosa Digugat: Korban Marikana Berkumpul Di Afrika Selatan!

Militer telah menghadapi perlawanan selama beberapa serangan itu, yang dalam beberapa kasus telah berubah menjadi mematikan. Lebih dari 60 warga Palestina telah dibunuh oleh pasukan Israel sejak awal tahun ini, menurut penghitungan resmi Palestina.

Palestina mencari Tepi Barat, Jalur Gaza dan Yerusalem timur, wilayah yang direbut Israel dalam perang Timur Tengah 1967, untuk sebuah negara merdeka di masa depan.

[Bil]

Komentar

Terbaru