Waduh! Mortir Yang Ditembakkan Dari Myanmar Tewaskan Pemuda Rohingya di Bangladesh

Manaberita.com – SEORANG remaja Rohingya tewas dan sedikitnya enam orang terluka dalam mortir yang ditembakkan dari Myanmar yang meledak di Bangladesh, kata pejabat setempat dan pemimpin Rohingya. Pemimpin Rohingya Dil Mohammed mengatakan seorang pemuda tewas dalam ledakan mortir pada Jumat malam di tanah tak bertuan di sepanjang perbatasan Myanmar-Bangladesh. “Kami hidup di sini dalam ketakutan terus-menerus. Kapan saja bencana bisa terjadi,” kata Mohammed kepada Reuters, Sabtu.

Dilansir Aljazeera, Media lokal di Bangladesh mengatakan bahwa orang-orang di daerah itu melaporkan bahwa lima mortir ditembakkan dari wilayah Myanmar dan tiga meledak sekitar pukul 20:30 waktu setempat (14:30 GMT) pada Jumat malam. Korban diidentifikasi oleh surat kabar The Daily Star Bangladesh sebagai Iqbal Hossain Bari, 18 tahun. Empat warga negara Bangladesh juga terluka, menurut organisasi berita tersebut.

Seorang pejabat pemerintah dan penjaga perbatasan Bangladesh mengatakan bahwa protes keras akan diajukan ke Myanmar atas insiden tersebut. Lebih dari satu juta orang Rohingya tinggal di kamp-kamp darurat di Bangladesh selatan yang merupakan pemukiman pengungsi terbesar di dunia, sebagian besar telah melarikan diri dari Myanmar selama penumpasan militer pada tahun 2017.

Rohingya juga terperangkap dalam baku tembak antara militer Myanmar dan Tentara Arakan, sebuah kelompok bersenjata yang berjuang untuk penentuan nasib sendiri bagi etnis minoritas di negara bagian Rakhine.

Baca Juga:
Pemerintah Lula Berjuang Mengendalikan Deforestasi di Brasil, Apa Itu?

Bangladesh bulan ini mengeluarkan pernyataan yang menyatakan keprihatinan serius atas peluru mortir yang mendarat di dalam wilayah Bangladesh, serta “penembakan udara tanpa pandang bulu dari Myanmar di daerah perbatasan, dan pelanggaran ruang udara dari Myanmar”. Utusan Myanmar di Dhaka telah dipanggil tiga kali dalam beberapa pekan terakhir dan keprihatinan pemerintah Bangladesh telah diungkapkan.

[Bil]

Komentar

Terbaru