MANAberita.com – KEBAKARAN hebat terjadi di depo Pertamina wilayah Plumpang, Jakarta Utara, Jumat (3/3). Kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 20.20 WIB.
Dari sejumlah unggahan di media sosial, tampak kobaran api besar disertai awan hitam membubung tinggi dari lokasi kebakaran tersebut.
Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, mengungkapkan, objek kebakaran tersebut adalah pipa bensin.
“Objek pipa bensin Pertamina,” kata Satriadi, Jumat (3/3).
Berdasarkan kesaksian warga, tercium aroma bensin yang menyengat sebelum kebakaran terjadi.
“Ada bau bensin yang santer sebelum kejadian saat gue melintas,” kata Pandi Ahmad warga Koja, Jakarta Utara, mengutip Antara.
Hingga kini belum diketahui penyebab pasti kebakaran hebat itu. Pihak Pertamina mengaku masih menginvestigasi penyebab insiden itu.
“Penyebab kejadian masih dalam proses investigasi,” kata Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan.
Eko juga menambahkan pihaknya saat ini fokus pada penanganan kebakaran pipa penerimaan BBM di Integrated Terminal BBM Jakarta, Plumpang.
Setidaknya 17 orang dilaporkan meninggal dunia akibat insiden ini. Sementara 50 orang mengalami luka-luka dengan berbagai tingkat keparahan.
Api yang menyambar hingga ke dua kawasan rumah warga (RW) ini juga mengakibatkan ratusan orang terpaksa mengungsi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengatakan jika warga yang mengungsi akibat kebakaran mencapai 579 jiwa. Mereka tersebar di enam titik pengungsian.
“Pengungsi info sementara 579 jiwa,” demikian keterangan BPBD DKI Jakarta, Sabtu (4/3).
Para warga yang mengungsi berada di Kantor Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kantor Kelurahan Rawa Badak Utara, dan Kantor Sudinakertrans dan Energi Jakarta Utara.
Kemudian, di gedung Golkar di Tugu Utara, Madrasah Ash Shalihin di Tugu Utara, serta markas PMI Kota Jakarta Utara.
Berdasarkan info di media internal Pertamina, Terminal Bahan Bakar Minyak Plumpang merupakan depo strategis yang dimiliki Pertamina. Depo Plumpang menyuplai ke sekitar 20 persen kebutuhan BBM harian di Indonesia, atau ke sekitar 25 persen dari total kebutuhan SPBU Pertamina.
(sas)